Repelita Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional melakukan pengecekan langsung di kamar indekos diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 22 Juli 2025.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari pendalaman penyelidikan untuk menemukan fakta-fakta baru terkait penyebab meninggalnya Arya Daru yang sempat menimbulkan banyak dugaan.
Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam menjelaskan bahwa mereka meninjau langsung kondisi fisik kamar untuk memastikan tidak ada celah yang memungkinkan orang lain masuk ke dalam kamar korban tanpa diketahui.
Dalam pengecekan, ditemukan bahwa pintu kamar Arya Daru terkunci dari dalam menggunakan slot pintu manual yang hanya bisa dibuka dari sisi dalam kamar, bukan dengan kunci biasa.
Anam mengatakan pihaknya bahkan meminta penjaga kos memperagakan bagaimana pintu kamar korban akhirnya berhasil dibuka paksa setelah keluarga Arya Daru meminta bantuan karena korban tak bisa dihubungi.
Selain pintu, Kompolnas bersama penyidik juga meneliti kondisi plafon dan jendela kamar.
Hasilnya, plafon kamar ditemukan utuh tanpa kerusakan sedikit pun, begitu juga jendela tidak menunjukkan tanda-tanda bekas dibuka secara paksa.
Choirul Anam menegaskan bahwa temuan ini sekaligus membantah spekulasi bahwa ada orang lain yang masuk ke kamar korban melalui celah atap atau ventilasi.
Menurut Anam, proses investigasi harus berbasis data di lapangan dan temuan fisik, bukan sekadar asumsi yang belum terbukti kebenarannya.
Sebelumnya Arya Daru ditemukan meninggal di dalam kamar indekosnya di Menteng pada Senin 8 Juli 2025.
Arya Daru Pangayunan diketahui lahir di Sleman, DI Yogyakarta, pada 15 Juli 1986 dan mengabdi di Kemenlu sejak 2014 dengan penugasan di berbagai negara.
Sebelum meninggal dunia, Arya masih menjabat sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI dan kerap terlibat langsung dalam berbagai penanganan perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
Ia juga aktif membagikan pengalamannya, termasuk melalui kanal YouTube pribadinya meski beberapa tahun terakhir sudah jarang diunggah video baru.
Arya meninggalkan seorang istri bernama Meta Ayu Puspitantri dan dua anak, serta merupakan menantu Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Basu Swasta Dharmmesta. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

