Repelita Bandung - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal melayangkan protes keras terhadap pernyataan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo yang menyebut anak dari orangtua miskin pasti akan ikut miskin.
Protes itu ia sampaikan dalam kunjungan kerja di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Menurut Cucun, pernyataan tersebut menyakitkan dan bertentangan dengan semangat pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan.
“Kita ini enggak mau miskin, siapa yang mau miskin?” ujar Cucun di hadapan Menko PMK Muhaimin Iskandar yang turut hadir dalam acara tersebut.
Cucun menegaskan, agar hal itu tidak menjadi kenyataan, maka validitas data kemiskinan harus dijaga ketat.
Ia mengingatkan para kepala desa agar tidak sembarangan memanipulasi data hanya demi mendapatkan bantuan sosial.
“Kalau datanya dimanipulasi agar semua warga tampak miskin, itu namanya memelihara kemiskinan,” tegasnya.
Ia pun menyatakan dukungannya terhadap Presiden Prabowo dalam memutus mata rantai kemiskinan lintas generasi.
Cucun mengapresiasi keberadaan Bumdes yang berhasil membangun kemandirian ekonomi lokal, salah satunya di Desa Wangisagara.
Ia menyebut Bumdes sebagai contoh keberhasilan nyata dari kerja legislatif dalam mendorong transfer keuangan daerah.
Namun, ia juga menyentil ironi di Majalaya, yang meski dikelilingi kawasan industri, masih memiliki desa dalam kategori kemiskinan ekstrem.
“Ada industri tekstil, olahan makanan, tapi masih miskin ekstrem. Ini anomali. Tugas Bapak Kadis DPMD selesaikan itu,” katanya.
Cucun menutup sambutannya dengan ajakan kolaborasi antara pemerintah desa, daerah, dan pusat untuk menghapus kemiskinan ekstrem tahun 2025.
Ia menekankan pentingnya menyerap anggaran zero kemiskinan secara optimal dan tepat sasaran.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok