WAJAR Gerindra Geram Menteri Era Jokowi Bikin Gaduh, Pengamat: Prabowo Mulai Tak Puas

Repelita Jakarta - Peneliti senior Citra Institute, Efriza menilai wajar jika Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menunjukkan kemarahan terhadap sejumlah menteri warisan era Jokowi, terutama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Menurut Efriza, pernyataan Muzani adalah bentuk protes sebagai legislator dan Sekjen partai terhadap kinerja para menteri yang dianggap membuat gaduh serta mengecewakan publik.

Ia menyebut sentilan tersebut mencerminkan kegelisahan politik Partai Gerindra terhadap performa menteri-menteri yang bertugas sejak pemerintahan sebelumnya.

Kritik Muzani bukanlah yang pertama.

Sebelumnya, ia juga pernah menyuarakan ketidaksenangan terhadap Menkes Budi Gunadi Sadikin yang kembali menuai kontroversi, padahal sudah menjabat sejak masa Jokowi.

Efriza menilai ketidakharmonisan ini bukan disebabkan oleh hubungan Jokowi dan Prabowo, melainkan karena kinerja para menteri lama yang dinilai tak mampu menyesuaikan diri dengan visi pemerintahan baru.

“Gerindra merasa terganggu dengan kinerja menteri yang lebih sering membuat kegaduhan,” ujar Efriza.

Ia meyakini kemarahan Muzani bukan sekadar opini pribadi, melainkan sinyal adanya ketidaksenangan dari Presiden Prabowo terhadap menteri-menteri tersebut.

Walaupun belum ada reshuffle, pernyataan Muzani bisa menjadi isyarat bahwa evaluasi kabinet sudah mulai mendesak.

Efriza menambahkan bahwa langkah tegas dibutuhkan untuk menjaga citra pemerintahan baru dan menunjukkan bahwa Prabowo tidak melindungi kegagalan masa lalu.

“Muzani menyuarakan suara publik yang mulai kecewa,” tegasnya.

Ia menyimpulkan bahwa kritik tajam kepada menteri-menteri era Jokowi adalah bagian dari upaya menyelamatkan marwah pemerintahan Prabowo dari bayang-bayang kabinet sebelumnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga