Repelita Jakarta - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa organisasinya mendapat mandat dari Badan Gizi Nasional untuk mengelola 1.000 titik layanan dapur Makan Bergizi Gratis.
Pernyataan itu disampaikan Gus Yahya usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Selasa.
Ia menyebut, PBNU diberi target besar yang membutuhkan koordinasi dan kolaborasi intensif dengan berbagai pihak.
“Kami diberi target oleh BGN, misalnya harus bisa mengelola seribu titik. Ini pekerjaan besar sekali buat NU sehingga kami perlu koordinasi yang lebih intensif, kolaborasi yang lebih intensif,” ucapnya.
Gus Yahya menambahkan, PBNU telah menjalankan program MBG di beberapa wilayah dan akan terus mempercepat pelaksanaannya.
Ia berharap pengembangan program tersebut dapat berjalan lebih lancar di waktu mendatang.
Dalam pertemuan itu, ia juga membahas sinergi antara PBNU dan pemerintah dalam sejumlah program nasional.
Ia menyampaikan laporan terkait berbagai nota kesepahaman yang sudah dijalin PBNU dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara.
“MoU-MoU dengan berbagai kementerian dan badan pemerintah itu yang kami laporkan,” ujar Gus Yahya.
Selain MBG, PBNU juga melaporkan perkembangan program sosial lain seperti Gerakan Keluarga Maslahat NU.
Program tersebut melibatkan kerja sama lintas kementerian dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ada banyak hal yang lain yang juga merupakan kerja sama NU dengan pemerintah seperti untuk Gerakan Keluarga Maslahat NU yang kami mengerjakan sejumlah program dari berbagai macam kementerian. Tadi sudah kami laporkan dan Pak Presiden mendukung penuh,” jelasnya.
Gus Yahya menegaskan bahwa Presiden Prabowo menyambut baik laporan yang disampaikan.
Menurutnya, Presiden bahkan mendorong agar kerja sama antara NU dan pemerintah semakin diperkuat.
“Beliau sangat, bahkan mendorong supaya NU lebih kuat dalam mempererat kerja sama dengan pemerintah dan dalam melaksanakan berbagai macam program strategis dari pemerintah,” katanya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok