[AMAZING] PT PAL Siap Bangun Kapal Induk Helikopter, Langkah Nyata Jaga Kedaulatan Laut

 

Repelita Surabaya - PT PAL Indonesia menyatakan kesiapannya membangun kapal induk jenis Landing Helicopter Dock (LHD) dengan panjang 238 meter mulai tahun 2027.

Hal itu disampaikan Direktur Teknologi PT PAL Briljan Gazalba saat menerima kunjungan media dalam agenda Eksplorasi Industri Pertahanan Nasional yang digelar Kementerian Pertahanan pada 24–25 Juni 2025.

Ia menegaskan bahwa teknologi dan desain kapal tersebut sepenuhnya akan dikembangkan oleh para insinyur dalam negeri.

Menurutnya, proses desain dasar telah rampung dan kini hanya tinggal menunggu penugasan resmi dari pemerintah maupun pembeli luar negeri.

Jika pendanaan dan kontrak telah dikunci, proses konstruksi bisa langsung dimulai.

Lama pembangunan diperkirakan tiga tahun, tergantung kompleksitas sistem senjata yang akan dipasang.

Briljan menyebut, LHD bukan sekadar kapal serbu, melainkan pos komando bergerak yang dapat berpindah sesuai kebutuhan pengamanan wilayah.

Ia menambahkan bahwa pembangunan ini relevan dengan kebutuhan Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki tiga jalur laut strategis atau ALKI.

Kapal induk LHD ini nantinya mampu mengangkut hingga 16 unit pesawat tempur yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL), drone tempur Bayraktar TB 3, serta beberapa helikopter.

Kepala Biro Informasi dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, mendukung rencana tersebut sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem pertahanan nasional.

Ia menjelaskan bahwa kapal yang dimaksud merupakan jenis LHD, bukan kapal induk konvensional seperti milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

Menurut Frega, kapal ini akan berguna untuk misi nontempur seperti bantuan bencana, selain fungsi strategis militer.

Ia menambahkan bahwa kebutuhan mobilitas tinggi untuk penanganan darurat di wilayah kepulauan menjadikan kehadiran kapal semacam ini sangat penting.

Frega optimistis pembangunan kapal LHD akan memperkuat postur pertahanan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga