Repelita Jakarta - Nama Yaqut Cholil Qoumas kembali mencuat setelah disebut-sebut berpotensi dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Mantan Menteri Agama periode 2020-2024 itu dikaitkan dengan penyelidikan dugaan korupsi kuota haji tahun 2024.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan bahwa kemungkinan pemanggilan oleh KPK terbuka lebar.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan bahwa kasus tersebut masih berada di tahap penyelidikan.
Yaqut merupakan putra ulama berpengaruh, K.H. M. Cholil Bisri, salah satu pendiri PKB dan mantan Wakil Ketua MPR RI.
Lahir di Rembang, Jawa Tengah, 4 Januari 1975, Yaqut tumbuh di lingkungan pesantren Raudhatut Thalibin.
Kakaknya, Yahya Cholil Staquf, kini menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Yaqut menempuh pendidikan dasarnya di Kutoarjo dan melanjutkan hingga SMA di Rembang, lulus pada 1993.
Ia kemudian kuliah di Universitas Indonesia mengambil jurusan Sosiologi dan aktif dalam organisasi PMII Cabang Depok.
Namun tidak disebutkan secara rinci kapan ia menyelesaikan studi sarjananya.
Karier politik Yaqut dimulai pada 2005 saat terpilih menjadi anggota DPRD Rembang dari PKB.
Di tahun yang sama, ia menduduki jabatan Wakil Bupati Rembang periode 2005-2010.
Ia juga sempat menjadi anggota DPR RI sebagai pengganti antarwaktu pada periode 2015-2019.
Pada periode tersebut, ia bertugas di Komisi VI yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, dan BUMN.
Masa jabatan selanjutnya pada 2019-2024, ia berada di Komisi II DPR RI yang mengurusi pemerintahan, reformasi birokrasi, hingga pertanahan.
Dugaan keterlibatan Yaqut dalam kasus kuota haji saat menjadi menteri akan menjadi perhatian publik jika KPK benar-benar memanggilnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
