Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kedubes Jepang Bungkam Hoaks Ijazah Rismon, Jhon Sitorus Desak Sanksi Penyebar Fitnah

 

Repelita Jakarta - Isu dugaan ijazah palsu yang menyeret nama ahli digital forensik Rismon Sianipar menjadi sorotan publik setelah beredar video yang mengklaim bahwa Kedutaan Besar Jepang menyebut ijazah tersebut palsu.

Kedutaan Besar Jepang di Jakarta langsung memberikan klarifikasi dan menyatakan bahwa kabar itu adalah hoaks.

Pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai tuduhan tersebut bukan perkara ringan.

Ia menyebut, jika sampai Kedutaan Besar negara sahabat merasa perlu mengklarifikasi, maka itu menandakan adanya tekanan diplomatik yang serius.

“Jika hoaks seperti ini sampai diklarifikasi oleh Kedutaan Besar Negara lain, ini artinya ada tuduhan serius kepada mereka yang membuat mereka tidak nyaman,” ujarnya.

Menurutnya, persoalan ini sudah masuk ranah hubungan antarnegara karena menyeret institusi diplomatik Jepang.

Ia mendesak agar pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas terhadap penyebar hoaks tersebut.

“Karena ini urusannya sudah bilateral, maka seharusnya Indonesia sebagai negara sahabat Jepang harus bertindak tegas kepada orang yang menyebarkan hoaks,” tegasnya.

“Jangan sampai hoaks membuat wajah negara kita tercoreng di mata negara asing,” tambah Jhon.

Sebelumnya, beredar narasi di platform X yang menyebut Duta Besar Jepang, Masaki Yasushi, telah menyatakan bahwa ijazah milik Rismon adalah palsu dan bukan berasal dari Universitas Yamaguchi.

Dalam unggahan itu juga diklaim bahwa Kedubes Jepang akan membawa kasus ini ke Mabes Polri.

Namun setelah ditelusuri, video yang digunakan dalam narasi tersebut merupakan cuplikan dari unggahan ucapan Hari Kemerdekaan RI yang diunggah akun resmi Instagram @jpnambsindonesia pada 17 Agustus 2024.

Video itu tidak ada kaitannya dengan isu ijazah atau pernyataan Dubes Jepang mengenai Rismon.

Kedubes Jepang menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan apa pun terkait ijazah Rismon.

Mereka menyatakan bahwa kabar tersebut adalah hoaks yang tidak memiliki dasar fakta.

“Dubes Masaki tidak pernah memberikan klarifikasi, respons, atau pendapat mengenai isu yang sedang beredar dalam bentuk apa pun, di platform mana pun,” tulis pernyataan resmi Kedubes Jepang.

Rismon sendiri sebelumnya menjadi perhatian karena hasil kajian forensik digital yang ia lakukan ikut menyulut kontroversi mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi.

Ia sempat dipanggil oleh Polda Metro Jaya pada 26 Mei lalu untuk memberikan klarifikasi sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Dengan klarifikasi dari Kedubes Jepang, maka unggahan yang menyebut ijazah Rismon palsu dipastikan tidak benar dan merupakan informasi palsu yang menyesatkan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved