Iran Luncurkan Rudal Kheibar Shekan ke Israel Usai AS Serang Fasilitas Nuklir

Repelita Teheran - Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk pertama kalinya menggunakan rudal balistik Kheibar Shekan dalam serangan terhadap wilayah Israel pada Minggu (22/6/2025) waktu setempat.

Serangan itu dilakukan tidak lama setelah Amerika Serikat menggempur fasilitas pengayaan uranium milik Iran.

Peluncuran rudal Kheibar Shekan menandai peningkatan tajam dalam konfrontasi militer di kawasan, dengan kerusakan signifikan dilaporkan di berbagai wilayah Israel.

IRGC dalam pernyataannya menyebut rudal ini sebagai generasi ketiga dengan kemampuan multi-hulu ledak, presisi tinggi, serta taktik kejutan yang dirancang untuk efektivitas maksimal.

Kheibar Shekan sendiri dikenal sebagai rudal balistik jarak menengah yang menjadi basis pengembangan rudal hipersonik Iran.

Meski belum tergolong hipersonik sepenuhnya, rudal ini mampu melaju sangat cepat dan memiliki kemampuan manuver yang tinggi.

Rudal tersebut memiliki jangkauan 2.000 kilometer dengan berat hulu ledak mencapai 1.500 kilogram.

Dalam operasi yang dinamai True Promise III, rudal-rudal ini diluncurkan menuju berbagai titik vital di Israel.

Target utama termasuk Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, pusat riset biologis, serta pusat kendali dan komando alternatif militer Israel.

Rudal Kheibar Shekan membawa sejumlah hulu ledak independen yang dapat mengubah arah secara dinamis saat menghampiri sasaran.

Kemampuan itu memungkinkan rudal menghujani target dengan proyektil presisi tinggi dan daya rusak masif.

Di beberapa kota Israel, sirene peringatan berbunyi keras saat rudal-rudal Iran menghantam dan meledak.

Warga panik dan bangunan-bangunan rusak parah akibat hantaman rudal tersebut.

Dalam pernyataan resmi IRGC, mereka menegaskan bahwa kekuatan penuh militer Iran belum dikerahkan sepenuhnya.

Operasi militer True Promise III disebut telah berlangsung sejak 13 Juni, dengan total 20 serangan rudal dilaporkan.

Media lokal Israel menyebutkan sedikitnya 27 orang mengalami luka, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Sebanyak 20 orang dilaporkan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang hancur di wilayah Ness Ziona, selatan Tel Aviv.

IRGC mengklaim total 40 rudal telah diluncurkan ke beberapa sasaran penting di Israel sepanjang operasi ini.

“Kami menyatakan bahwa kemampuan inti angkatan bersenjata Republik Islam Iran belum diaktifkan dalam misi pertahanan suci ini,” demikian pernyataan lanjutan dari IRGC. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga