Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Balas Dendam Iran Berlanjut, Baru 3 Menit Israel Bak Neraka Dunia: Amerika Ketar Ketir

Ilustrasi serangan rudal Iran ke Israel

Repelita Teheran -

Iran kembali melancarkan serangan langsung ke Israel yang memicu kekhawatiran global.

Tiga kota besar, yakni Tel Aviv, Haifa, dan Ashkelon, dilaporkan terkena dampak terparah dalam serangan yang terjadi sekitar tengah malam.

Aksi ini diduga kuat sebagai respons atas keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik regional yang makin panas.

Menurut laporan kanal YouTube Update Pertahanan yang diunggah hari ini, sirine peringatan serangan udara kembali berbunyi nyaring di seluruh wilayah Israel hanya tiga menit sebelum rudal-rudal Iran menghantam.

Bagi banyak warga, peringatan tersebut datang terlambat.

Serangan ke-22 dalam beberapa minggu terakhir itu berlangsung dengan kecepatan dan kekuatan luar biasa.

Korban jiwa dilaporkan berjatuhan, meski jumlah pastinya masih simpang siur dan menunggu konfirmasi resmi.

Ledakan terjadi di kawasan padat penduduk.

Saksi mata menggambarkan dentuman keras dan guncangan dahsyat yang terasa di seluruh penjuru kota.

Asap hitam pekat membubung tinggi, disertai kobaran api di berbagai titik yang menjadi sasaran.

Rudal-rudal Iran disebut menghantam jantung Kota Tel Aviv tepat pukul 00.00 waktu setempat.

Militer Israel hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Namun sumber keamanan menyebutkan bahwa serangan kali ini merupakan salah satu yang terbesar dan paling terkoordinasi yang pernah dilancarkan Iran.

Aksi balasan ini terjadi di tengah retorika tajam antara kedua negara yang saling mengancam selama berbulan-bulan.

Iran sebelumnya telah bersumpah akan membalas segala bentuk serangan terhadap kepentingannya.

Sebaliknya, Israel juga terus menegaskan kesiapan militernya untuk menyerang balik.

Analis politik internasional menyebut peristiwa ini sebagai titik balik yang sangat genting.

Risiko pecahnya perang terbuka di kawasan Timur Tengah kian nyata.

Pasukan keamanan Israel langsung dikerahkan ke seluruh wilayah yang terdampak.

Pemerintah mengimbau warga untuk tetap tenang dan mengikuti arahan keselamatan.

Tim penyelamat dan petugas medis berusaha menjangkau titik-titik ledakan.

Namun reruntuhan dan puing-puing menyulitkan proses pencarian korban.

Belum ada angka resmi mengenai jumlah korban tewas atau luka-luka.

Namun skala kerusakan mengindikasikan bahwa Iran mungkin menggunakan rudal dengan daya hancur lebih besar dibandingkan sebelumnya.

Serangan ini menyoroti kelemahan sistem peringatan dini Israel yang gagal mengantisipasi datangnya rudal.

Publik Israel mempertanyakan efektivitas pertahanan negaranya dalam menghadapi ancaman yang terus meningkat.

Komunitas internasional menyerukan segera dihentikannya kekerasan.

Namun dengan situasi yang makin memburuk, peluang deeskalasi terlihat semakin kecil.

Dunia kini menanti bagaimana Israel akan merespons serangan ini di tengah tekanan dari berbagai pihak.

Situasi di lapangan masih berkembang dan informasi lanjutan akan diperbarui seiring waktu.

Repelita Washington -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengejutkan dunia dengan pernyataannya mengenai serangan rudal Iran.

Meski serangan terjadi tiga setengah jam setelah kesepakatan gencatan senjata diberlakukan, Trump memilih untuk tidak mengecam Iran.

Dalam unggahan di Truth Social, Trump secara terbuka memperingatkan Israel agar tidak membalas serangan tersebut.

"Israel. Jangan jatuhkan bom itu. Jika kalian melakukannya, itu pelanggaran besar. Pulangkan para pilot sekarang juga," tulis Trump.

Ia bahkan menambahkan instruksi yang bersifat sarkastik, "Semua pesawat akan berbalik arah dan pulang, sambil melakukan 'gelombang persahabatan' kepada Iran. Tidak ada yang akan terluka, gencatan senjata sedang berlaku. Terima kasih atas perhatiannya!"

Pernyataan ini langsung memicu kegelisahan di kalangan pejabat Israel.

Mereka mengklaim telah memperoleh persetujuan dari Washington untuk merespons pelanggaran Iran.

Namun pernyataan Trump membantah adanya koordinasi tersebut dan memperlihatkan ketegangan baru dalam hubungan kedua negara.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved