Repelita Jakarta - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, mengungkap dugaan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengalami tekanan mental berat dan depresi sehingga tak muncul ke publik selama sepekan terakhir.
Pernyataan itu disampaikan Amien melalui video singkat yang ia unggah di akun X miliknya.
"Jokowi dalam kondisi putus asa yang mendalam karena sudah nyaris tidak pernah muncul ke publik," kata Amien.
Amien merinci sedikitnya 13 persoalan yang disebutnya menjadi beban pikiran berat bagi Jokowi.
Masalah pertama yang ia singgung adalah isu ijazah palsu yang terus bergulir di tengah masyarakat.
Kemudian, tidak adanya kunjungan dari Presiden Prabowo Subianto disebut turut memperparah kondisi mental Jokowi.
"Hal ini makin membuat nyali Jokowi makin ciut," tambahnya.
Ia juga menyebut sudah tidak ada lagi barisan menteri yang sowan ke kediaman Jokowi di Solo, kecuali Pratikno dan Muhadjir Effendy.
Menurut Amien, absennya tamu-tamu dari kalangan pejabat yang dulu biasa datang untuk berswafoto menunjukkan turunnya pamor Jokowi.
Selain itu, Amien mengatakan aparat penegak hukum mulai mengincar kasus-kasus yang menyeret anak dan menantu Jokowi.
Ia menyoroti proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang dianggap mangkrak, serta gencarnya kritik di media sosial yang membuat posisi Jokowi kian terdesak.
"Ditambah para pendukung yang sudah insyaf berbalik arah menyerang," ujarnya.
Jokowi disebut gagal membentuk Partai Super Terbuka dan kehilangan dukungan dari para oligarki yang kini berpindah ke kubu Prabowo.
Amien juga menyebut Jokowi ketar-ketir menghadapi kondisi Partai Cokelat yang tidak lagi bisa dikendalikan.
Ia menambahkan laporan OCCRP membuat Jokowi terpukul secara politik.
"Terakhir, Jokowi gelisah dengan usulan Munarman untuk menyita seluruh hartanya demi membayar utang negara," kata Amien. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.