Repelita Makassar - Aparat Kepolisian dari Polres Pelabuhan Makassar saat ini masih menyelidiki lebih lanjut jenis senjata api yang digunakan dalam insiden penembakan terhadap Aiptu Noval oleh terduga begal.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, AKP Andri Kurniawan menyampaikan bahwa identifikasi terhadap senjata tersebut masih berlangsung.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah senjata api itu merupakan rakitan atau buatan pabrik.
Andri menjelaskan bahwa proyektil yang digunakan dalam penembakan juga masih dalam tahap pemeriksaan.
“Proyektilnya sementara kita dalami dulu, kita berharap bersama pelaku bisa kita tangkap, karena untuk laporan polisi pelaku di Polres Pelabuhan ada satu, di Polrestabes Makassar satu, Polsek Makassar satu,” ujarnya.
Ia menceritakan bahwa sebelum penembakan terjadi, sempat terjadi kontak fisik antara korban dan pelaku di sebuah lorong sempit.
Menurut informasi, sempat terjadi pergulatan antara keduanya sebelum senjata meletus dan mengenai tubuh korban.
Mengenai kemungkinan senjata api yang digunakan merupakan milik anggota kepolisian yang menjadi korban, Andri belum dapat memberikan konfirmasi.
“Nanti kita rilis lagi. Yang jelas korban anggota Reskrim. Untuk Senpi kami belum pastikan milik siapa, nanti kami pastikan lagi,” pungkasnya.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Sabtu dini hari.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto menjelaskan bahwa korban bersama adiknya yang juga anggota Polri tengah berusaha mengamankan seorang tersangka begal bernama Aldi Monyet di kawasan Jalan Abu Bakar Lambogo.
Saat hendak ditangkap, terduga pelaku memberikan perlawanan sengit.
Diduga, Aldi menembakkan senjata api ke arah Aiptu Noval dan peluru bersarang di bagian dada korban.
Setelah melakukan penembakan, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
Pihak kepolisian menduga Aldi juga mengalami luka tembak dalam insiden tersebut.
Proses pencarian terhadap tersangka masih terus dilakukan.
Sementara itu, Aiptu Noval saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Tamalate.
Tim medis telah melakukan operasi pengangkatan proyektil dari tubuh korban pada pukul 09.00 WITA. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok