Spanduk Sindiran “KDM Lain Bapak Aing” Marak di Jawa Barat, Gubernur Dedi Mulyadi Berikan Tanggapan Mengejutkan

 

Repelita Jakarta - Maraknya pemasangan spanduk bertuliskan "KDM Lain Bapak Aing" di berbagai wilayah Jawa Barat baru-baru ini menarik perhatian masyarakat.

Spanduk tersebut diduga sebagai bentuk protes terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang belakangan ini mendapat sorotan.

Salah satu spanduk dipasang di Jalan RE Martadinata, Kota Bandung pada Jumat (9/5/2025).

Istilah "KDM" merujuk pada nama Dedi Mulyadi, sedangkan "Bapak Aing" dalam bahasa Sunda berarti "Bapak Saya".

Dengan demikian, tulisan "KDM Lain Bapak Aing" dapat diartikan sebagai sindiran terhadap sang gubernur.

Selain itu, terdapat spanduk lain yang muncul di Cirebon dengan tambahan "tapi Bapak Tiri", yang semakin memperlihatkan ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap kepemimpinan Dedi Mulyadi.

Gubernur Dedi Mulyadi memberikan tanggapan terhadap aksi ini dengan nada santai.

Pada acara Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2029 di Cirebon, ia menyatakan, "Saya selama ini dikritik, tidak pernah habis. Yang paling menarik, di Cirebon, ada orang yang marah ke saya, jalan di Cirebon goreng, gubernurna lain bapa aing, tapi bapa tere".

Ia menjelaskan bahwa sejak dilantik sebagai gubernur, dirinya baru menjabat sekitar dua bulan.

Dedi menambahkan bahwa jalan rusak yang dikeluhkan oleh warga Cirebon Timur adalah jalan milik kabupaten, bukan provinsi.

"Kunaon jalan kabupaten ngambek ka aing, ai sia? Kunaon teu ngambek ka bupati na?" ujarnya, yang menanyakan mengapa warga justru marah kepada gubernur dan bukan bupati yang bertanggung jawab atas jalan tersebut.

Meski mendapatkan kritik, Dedi Mulyadi tetap optimis dan menyatakan bahwa kritik adalah bagian dari demokrasi.

Ia berharap masyarakat bisa menyampaikan pendapatnya dengan cara yang lebih konstruktif dan tidak merugikan pihak lainnya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga