Repelita Jakarta - Pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengenai ijazah palsu tengah ramai diperbincangkan publik.
Hal ini disampaikannya dalam acara Halal Bihalal yang digelar Ikatan Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Agenda tersebut berlangsung pada Minggu, 27 April 2025.
Pernyataan Abdul Mu'ti kini menjadi viral setelah potongan videonya menyebar luas di media sosial X.
Dalam video tersebut, Abdul Mu'ti secara berseloroh menyampaikan bahwa dirinya memang menempuh pendidikan selama enam tahun.
Namun, ia menegaskan bahwa ijazah yang dimilikinya sah dan diperoleh melalui proses pendidikan yang sebenarnya.
“Saya itu lulus 6 tahun berapa bulan, tapi InsyaAllah saya lulus beneran dan ada ijazahnya,” ujarnya disambut tawa para hadirin.
Abdul juga membagikan kisah soal seorang kepala daerah yang terus mendapat protes masyarakat terkait dugaan ijazah palsu.
Menurut ceritanya, kepala daerah itu mengadu kepada seorang kiai karena merasa difitnah.
"'Kenapa kamu didemo terus?' tanya Pak Kiai Hasyim. 'Iya Pak, mereka menuduh ijazah saya palsu. Waktu saya beli, kata yang jual asli Pak,’” ungkapnya.
Ungkapan tersebut sontak mengundang gelak tawa hadirin.
Pernyataan Abdul Mu'ti kemudian dikaitkan oleh publik dengan isu yang menyeret nama mantan Presiden Jokowi terkait dugaan ijazah palsu.
“@jokowi ijazahnya asli bukan milik sendiri,” tulis akun @CcVb635703.
“@jokowi tuh...jadi bahan olok2 pejabat,” kata akun @17Mursalim1976.
“@jokowi tunjukkan ijazahmu kalo asli gak usah bikin gaduh anak bangsa. jadilah seorang negarawan seperti mantan presiden yg lain,” ungkap @Rustamaji120794.
“Kalau menteri yg tidak 'terafiliasi' genk Solo amanlah ngapain juga takut kalau kita bicara yg benar bukan menghasut atau salah...lanjutkan pak menteri,” tambah @Najazi731.
“Pertanda beliau bukan orang titipan jokodok si glembuk solo tukang kibul.. menteri profesional ini sih.. keren,” sebut akun @Indi14D49107.
Pernyataan yang disampaikan dengan gaya santai tersebut justru memancing perhatian publik dan menambah polemik mengenai isu lama yang belum usai.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok