Repelita Jakarta – Pernyataan yang mengemuka tentang penggunaan Kejaksaan Agung (Kejagung) oleh Presiden Prabowo Subianto semakin memicu perbincangan publik.
Hal ini dianggap sebagai langkah strategis mengingat peran KPK dan Polri yang masih banyak dipandang sebagai institusi yang terlalu dekat dengan pemerintahan Joko Widodo.
Menyikapi hal ini, pengamat politik, Selamat Ginting, menyampaikan analisis dalam sebuah kanal YouTube.
Ginting menilai bahwa Kejagung semakin mendapat perhatian besar setelah peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mengamankan instansi ini.
TNI disebutkan terlibat dalam pengamanan kantor-kantor kejaksaan di seluruh Indonesia.
Langkah ini menunjukkan adanya koordinasi yang kuat antara Kejagung dan TNI, yang diduga bertujuan untuk memastikan bahwa penanganan kasus-kasus besar berjalan lancar.
Ginting juga menyoroti ketidakhadiran kerjasama antara Kejagung dan Polri dalam pengamanan, yang semakin memperjelas adanya ketegangan antara lembaga penegak hukum tersebut.
Hal ini, menurutnya, menjadi sinyal adanya perubahan dalam pendekatan terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi di era pemerintahan Prabowo.
Kejagung yang mendapat perhatian lebih dari pemerintah menunjukkan bahwa lembaga ini memiliki peran vital dalam menjaga proses hukum agar tidak terhambat oleh kepentingan politik.
Editor: 91224 R-ID Elok