Repelita Jakarta - Proses uji forensik terhadap ijazah Presiden Joko Widodo sedang berlangsung di Bareskrim Polri.
Langkah ini dilakukan menyusul tudingan tentang keaslian ijazah Jokowi yang sempat beredar di masyarakat.
Pihak berwenang kini tengah memeriksa keabsahan dokumen tersebut melalui uji laboratorium yang mendalam.
Susno Duadji, mantan Kepala Bareskrim Polri, memberikan pandangannya terkait proses hukum ini.
Ia menyarankan agar verifikasi dilakukan secara transparan dan profesional, dengan melibatkan para ahli forensik yang berkompeten.
Menurut Susno, jika hasil forensik menunjukkan bahwa ijazah tersebut asli, maka tuduhan terhadap Jokowi harus dihentikan segera.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas sistem hukum dengan mengikuti prosedur yang berlaku, tanpa menciptakan kegaduhan.
Sebelumnya, laporan yang mengklaim bahwa ijazah Jokowi palsu menjadi perhatian publik setelah foto-foto dokumen tersebut tersebar luas di dunia maya.
Bareskrim Polri kemudian memutuskan untuk melakukan penyelidikan dan uji forensik sebagai upaya memastikan keaslian dokumen tersebut.
Uji forensik diharapkan dapat mengungkap kebenaran dan memberi jawaban yang jelas mengenai status ijazah Jokowi.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi.
Kepolisian mengingatkan publik untuk menunggu hasil resmi dari proses hukum yang sedang berjalan, agar tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Dokumentasi yang lebih kuat, berupa dokumen asli dan fisik, akan lebih mudah untuk diuji keasliannya di laboratorium forensik.
Seorang praktisi forensik mengungkapkan bahwa dokumen elektronik, seperti fotokopi, sulit untuk diuji keasliannya dibandingkan dengan dokumen fisik.
Kepolisian juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang bisa memicu spekulasi dan perpecahan.
Ke depannya, diharapkan bahwa hasil uji forensik dapat mengakhiri kontroversi ini dengan keputusan yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Proses hukum ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memahami pentingnya keaslian dokumen dalam konteks hukum.
Uji forensik ini bukan hanya untuk kasus ijazah Jokowi, namun juga sebagai pengingat bahwa pemalsuan dokumen dapat berakibat serius.
Penting bagi setiap individu untuk memastikan bahwa dokumen yang dimiliki adalah sah dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Dengan adanya uji forensik, diharapkan semua pihak dapat menerima keputusan yang objektif dan adil, tanpa adanya keraguan lebih lanjut.
Editor: 91224 R-ID Elok