Panglima TNI Ubah Keputusan Mutasi: Letjen Kunto Arief Wibowo Tetap Jabat Pangkogabwilhan I

Repelita Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengubah keputusan mutasi terhadap Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo, putra dari Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno.

Sebelumnya, Kunto Arief Wibowo dijadwalkan digantikan oleh Laksamana Muda TNI Hersan sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

Namun, dalam keputusan terbaru, posisi tersebut tetap dipegang oleh Kunto Arief Wibowo, sementara Hersan dipromosikan menjadi Panglima Koarmada III.

Perubahan keputusan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025, yang diterbitkan pada 30 April 2025.

Keputusan tersebut mencabut Keputusan Panglima TNI sebelumnya yang mengatur mutasi sejumlah perwira tinggi TNI, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo.

Dalam keputusan terbaru, Kunto Arief Wibowo tetap menjabat sebagai Pangkogabwilhan I, sementara Hersan yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkoarmada III, kini dipromosikan menjadi Panglima Koarmada I.

Keputusan ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan pengamat dan masyarakat.

Beberapa pihak menilai bahwa perubahan keputusan ini menunjukkan adanya dinamika internal di tubuh TNI.

Namun, hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari Panglima TNI mengenai alasan perubahan keputusan tersebut.

Perubahan keputusan mutasi ini juga menarik perhatian karena berkaitan dengan posisi strategis di tubuh TNI.

Pangkogabwilhan I memiliki peran penting dalam koordinasi dan integrasi operasi militer di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Sementara itu, Koarmada I merupakan salah satu komando utama TNI Angkatan Laut yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan laut Indonesia.

Dengan adanya perubahan keputusan ini, diharapkan dapat memperkuat struktur dan kinerja TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

Namun, masyarakat dan pengamat berharap agar proses mutasi dan promosi di tubuh TNI dilakukan secara transparan dan profesional, tanpa adanya intervensi politik.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga