Repelita Jakarta - Mabes TNI memastikan operasi serbuan yang dilakukan Koops Habema TNI di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, berhasil melumpuhkan 18 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Rabu dini hari.
Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan, operasi tersebut merupakan wujud komitmen TNI dalam melindungi masyarakat Papua dari ancaman kekerasan.
Kristomei menegaskan, kehadiran TNI di wilayah tersebut bukan untuk menakut-nakuti, melainkan melindungi warga dari intimidasi kelompok bersenjata.
Operasi ini dilakukan secara terukur dan profesional dengan prioritas utama keselamatan warga sipil.
Komandan Satuan Tugas Media Koops Habema TNI Letkol Infanteri Iwan Dwi Prihartono menyampaikan, seluruh prajurit yang terlibat dalam operasi dalam kondisi aman dan lengkap.
Namun, personel TNI masih berjaga di titik-titik strategis guna mencegah aksi lanjutan dari kelompok OPM yang tersisa.
Kelompok ini dikenal kerap melakukan kekerasan terhadap penduduk setempat, seperti pembakaran rumah, penyanderaan guru dan tenaga kesehatan, serta serangan terhadap fasilitas umum dan proyek pembangunan.
Operasi berlangsung antara pukul 04.00 hingga 05.00 WIT di beberapa kampung, antara lain Titigi, Ndugusiga, Jaidapa, Sugapa Lama, Zanamba, dan Bambu Kuning.
Koops Habema TNI berhasil mengusir OPM dari kampung Sugapa Lama dan Bambu Kuning dengan tindakan tegas dan terukur.
Pimpinan OPM di dua kampung tersebut, yakni Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker, tewas dalam operasi.
Sebanyak 18 anggota OPM dinyatakan meninggal dunia dalam operasi tersebut.
TNI juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata AK-47, senjata rakitan, amunisi, busur dan anak panah, bendera bintang kejora, serta alat komunikasi.
Editor: 91224 R-ID Elok
