Menkes Budi Bantah Kabar Pabrik Vaksin Bill Gates di Singapura dan Pastikan Indonesia Siap Produksi

 

Repelita Jakarta - Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa isu mengenai pembangunan pabrik vaksin tuberkulosis oleh Bill Gates di Singapura adalah informasi palsu.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa proyek pengembangan vaksin tersebut tidak berada di Singapura, melainkan masih dalam tahap pembangunan di Amerika Serikat.

Ia menyebutkan bahwa Indonesia justru menjadi negara yang berpotensi kuat untuk ikut serta dalam produksi vaksin ini lewat kolaborasi dengan perusahaan milik negara, Bio Farma.

Menurut Budi, vaksin tuberkulosis yang sedang dikembangkan ini belum selesai diuji secara klinis.

Indonesia terlibat dalam uji coba tersebut sebagai bagian dari proses ilmiah agar vaksin ini dapat diterapkan dengan efektif di masyarakat.

Ia membantah klaim yang menyebutkan bahwa Indonesia dijadikan lokasi percobaan vaksin oleh yayasan Bill Gates.

Budi menggarisbawahi bahwa kerja sama ini adalah upaya ilmiah untuk menyesuaikan vaksin dengan karakteristik penduduk lokal.

Ia juga menyampaikan bahwa beredarnya informasi yang menyebutkan vaksin ini mengandung chip atau bersifat berbahaya sangat tidak berdasar dan bisa menyesatkan publik.

Menurutnya, persepsi semacam itu justru dapat membahayakan keselamatan anak-anak yang berpotensi kehilangan akses terhadap perlindungan vaksin.

Ia memberikan contoh nyata bagaimana vaksin mampu memberantas penyakit seperti cacar air dan COVID-19.

Dalam proyek vaksin tuberkulosis ini, tahapan uji klinis ditargetkan selesai pada tahun 2028.

Jika semua berjalan sesuai rencana, vaksin ini akan diproduksi secara lokal di Indonesia oleh Bio Farma.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga