Repelita Bekasi - Kematian seorang pemuda asal Bekasi yang diduga menjadi korban perdagangan manusia di luar negeri menimbulkan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Soleh Darmawan, pria berusia 24 tahun, tiba di Indonesia pada pertengahan Maret lalu dalam kondisi yang membuat keluarganya curiga.
Bagian tubuhnya menunjukkan bekas sayatan dan jahitan yang tidak diketahui penyebabnya.
Kecurigaan ini membuat keluarga mengajukan permohonan otopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Langkah tersebut akhirnya mendapat respons dari pihak kepolisian dan tim forensik.
Pada Jumat pagi, makam almarhum yang terletak di wilayah Jakasampurna, Bekasi Barat, resmi dibongkar oleh tim gabungan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan Inafis Polda Metro Jaya.
Proses ekshumasi dilakukan untuk mengambil sampel organ dalam tubuh seperti paru-paru, jantung, ginjal, darah, serta tulang untuk keperluan pemeriksaan lanjutan di laboratorium.
Kepolisian menyatakan bahwa seluruh tahapan ekshumasi berlangsung lancar dan sudah selesai dilakukan.
Kanit V Renakta Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa hasil laboratorium diperkirakan akan diketahui dalam dua pekan ke depan.
Hasil ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan keluarga terkait kematian Soleh yang dianggap tidak wajar.
Seorang anggota DPR RI turut hadir di lokasi pembongkaran makam.
Kehadirannya menjadi sinyal kuat bahwa kasus ini mendapat perhatian serius dari wakil rakyat di Senayan.
Diketahui sebelumnya, Soleh berpamitan kepada keluarganya untuk berangkat kerja ke Thailand di sektor perhotelan.
Namun, kenyataan pahit terjadi ketika dirinya ditemukan telah meninggal dunia di wilayah Poipet, Kamboja.
Keluarga kini menaruh harapan besar pada hasil pemeriksaan medis agar kebenaran bisa terungkap dan ada kejelasan hukum terkait peristiwa ini.
Editor: 91224 R-ID Elok