Repelita Jakarta - Mantan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sempat dikenal sebagai orang dekat Presiden Jokowi dan pernah mengkritik Prabowo Subianto pada Pemilu 2014 dan 2019.
Namun, kini muncul pertanyaan mengenai alasan Luhut masih dipertahankan dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko, mengatakan bahwa hanya Prabowo yang bisa memberikan penjelasan mengenai hal ini.
Namun, Soenarko juga memberikan analisis pribadi, di mana Luhut dianggap memiliki kartu truf yang membuat Prabowo tidak berani untuk melepaskannya.
“Soenarko menilai ini sebagai kelemahan pribadi Prabowo, atau mungkin ada masalah tertentu yang diketahui Luhut yang membuat Prabowo tidak bisa bertindak tegas,” ujarnya dalam wawancara di akun YouTube Refly Harun bertema Blak-blakan Bange! X-Danjen Kopassus Soenarko: Luhut Pembohong & Penjilat! Ada Masalah Apa?! pada Selasa, 13 Mei 2025.
Soenarko menambahkan bahwa Prabowo belum menunjukkan kekuatan sebagai pemimpin, karena ia tampak masih terpengaruh oleh keputusan dan pengaruh dari pihak luar, terutama Jokowi.
“Prabowo itu baik sebagai pribadi, tetapi dia tidak cukup tegas sebagai pemimpin. Sekarang dia sudah menjadi presiden, tetapi masih bisa diatur-atur oleh mantan presiden,” ungkapnya.
Soenarko juga menjelaskan bahwa Prabowo tampak lemah dalam kepemimpinan karena adanya pihak-pihak tertentu yang memiliki informasi sensitif yang bisa membahayakan dirinya.
“Di luar kelemahannya, ada satu kelemahan lain yang dimiliki Prabowo, yaitu kelompok Jokowi Cs yang mungkin memiliki informasi yang bisa membuatnya tersandera,” tambah Soenarko.
Masalah tersebut, menurut Soenarko, harus dibicarakan lebih mendalam dengan banyak pihak, namun terlihat jelas bahwa Prabowo berada dalam posisi yang terdesak.
Editor: 91224 R-ID Elok