Mahasiswa ITB Terlibat Joki UTBK, Kampus Janji Sanksi Tegas dan Bentuk Tim Investigasi

 

Repelita Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan salah satu mahasiswanya telah terbukti menjadi joki dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2025.

Mahasiswa berinisial LVN tersebut diketahui menerima bayaran untuk mengikuti ujian menggantikan peserta asli.

Kebanyakan peserta yang menggunakan jasanya diketahui mendaftar ke jurusan kedokteran.

Pihak kampus menyatakan penyesalan mendalam atas keterlibatan mahasiswa mereka dalam tindakan yang mencederai etika akademik.

ITB menyampaikan bahwa sanksi tegas akan dijatuhkan sesuai dengan aturan internal yang berlaku.

Sanksi dapat berupa teguran, skorsing, hingga kemungkinan pemberhentian sebagai mahasiswa aktif.

Untuk mengusut kasus ini, kampus telah membentuk Komisi Pelanggaran Akademik dan Kemahasiswaan.

Komisi tersebut bertugas menyelidiki fakta-fakta, mendalami pelanggaran, dan merekomendasikan sanksi sesuai temuan.

ITB juga mengingatkan seluruh civitas akademika untuk menjaga nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab sebagai bagian dari budaya kampus.

Kasus ini menjadi tamparan keras yang mencoreng nama baik institusi pendidikan tinggi.

Sementara itu, pihak Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menemukan praktik perjokian ini bukan insiden tunggal.

Jaringan joki diduga tersebar lintas daerah dengan sistem terorganisir.

Modus operandi termasuk penggunaan identitas palsu, penggantian peserta, hingga rekayasa teknologi.

Kepolisian telah dilibatkan untuk menindaklanjuti kasus ini karena berpotensi melibatkan tindak pidana pemalsuan dan penipuan.

Pemerintah menegaskan tidak akan mentoleransi segala bentuk kecurangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi.

Netizen menanggapi kasus ini dengan kritik keras.

Akun @w***** menulis, “Kalau sudah kuliah dengan cara curang, gimana jadi dokter nanti? Bahaya banget.”

Akun lainnya, @r***** menyebut, “Gila, udah bayar mahal buat joki tapi ketahuan juga. Malu-maluin almamater.”

Pihak kampus mengajak masyarakat dan seluruh elemen pendidikan untuk bersama menjaga proses seleksi yang adil dan bersih.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga