Repelita Jakarta - Wacana penindakan terhadap aksi premanisme yang disamarkan dalam bentuk organisasi masyarakat menarik perhatian publik, termasuk menyangkut sosok H. Hercules.
Pria yang memiliki nama lengkap Rosario de Marshall ini dikenal sebagai salah satu pendiri Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau GRIB.
Namanya sempat menjadi sorotan karena terlibat konflik dengan sejumlah purnawirawan TNI.
Rosario tumbuh dalam kondisi yatim piatu dan berasal dari keluarga miskin di Timor Timur, wilayah yang kini telah menjadi negara Timor Leste.
Julukan Hercules disematkan kepadanya oleh kalangan TNI saat ia masih muda.
Kolonel Gatot Purwanto menjadi tokoh yang memberinya kesempatan untuk membantu operasi militer di daerah konflik, khususnya sebagai tenaga bantuan bagi prajurit Kopassus.
Demi mendapatkan makanan, Rosario rela menjadi kurir, pengangkut logistik, sekaligus pelayan bagi para tentara.
Fisiknya yang kuat serta pengalamannya di lapangan membuat Rosario terbiasa dengan kedisiplinan, strategi, dan loyalitas khas militer.
Perannya sebagai Tenaga Bantuan Operasi sipil menjadikannya mendapat kode panggilan radio "Hercules" dari tim komunikasi Kopassus.
Julukan itu melekat hingga kemudian ia dikenal luas di Tanah Abang sebagai tokoh jalanan yang berpengaruh.
Sebelum menjadi figur dominan di ibu kota, Rosario mengalami peristiwa tragis dalam pertempuran antara TNI dan pasukan pro-kemerdekaan Timor Leste.
Dalam peristiwa itu, ia kehilangan mata dan tangan kanan akibat tembakan.
“Saya ditembak mata kanan tembus ke belakang,” ujarnya dalam sebuah wawancara televisi.
Dikenal sebagai preman yang tangguh, Hercules kemudian dipercaya menjadi operator lapangan untuk berbagai kalangan.
Dari situ, ia mulai menapaki dunia bisnis di sektor perikanan, pertanian, hingga properti.
Kemampuannya mengorganisir jaringan loyalis menjadikannya pemain penting dalam berbagai agenda, termasuk yang berkaitan dengan kekuatan politik.
Dalam berbagai kegiatan politik, Hercules dan pendukung GRIB sering tampil dan memainkan peran penting.
Kedekatannya dengan Prabowo Subianto bahkan terekam dalam sejumlah dokumentasi publik.
GRIB kerap diidentikkan sebagai organisasi yang berafiliasi dengan Partai Gerindra.
Sejak 2008, Hercules secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Prabowo.
Popularitasnya membuat Pemprov DKI Jakarta memberikan kepercayaan kepada dirinya dan jaringan GRIB untuk terlibat sebagai tenaga ahli di PD Pasar Jaya.
Berbagai bidang usaha yang dijalankan disebut-sebut memberinya pemasukan hingga Rp3 miliar per bulan.
Editor: 91224 R-ID Elok