Repelita Banten - Anies Baswedan menunjukkan semangat baru setelah mengalami kekalahan dalam Pilpres 2024.
Ia memilih untuk bangkit dan mengawali langkah baru dengan sebuah gerakan sosial bernama Aksi Bersama.
Hari ini, Anies memperkenalkan Aksi Bersama kepada publik lewat kegiatan peresmian jembatan di Desa Cihanjuang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Gerakan ini digagas sebagai tonggak baru dalam perjuangan Anies untuk memperbaiki kondisi bangsa melalui langkah konkret yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Berbeda dengan pendekatan politik biasa, Anies justru memulai dari hal mendasar yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
Langkah awal Aksi Bersama dilakukan dengan meresmikan jembatan hasil kerja gotong royong masyarakat setempat.
Menurut Anies, gerakan ini tidak sekadar forum diskusi atau perkumpulan biasa.
Ia menegaskan bahwa Aksi Bersama hadir untuk menghadirkan perubahan nyata.
“Aksi Bersama bukan sekadar berkumpul dan berbicara, tetapi untuk menciptakan perubahan,” ucapnya di tengah warga Desa Cihanjuang.
Salah satu program utama dari gerakan ini adalah Titian Persatuan.
Program tersebut bertujuan untuk membangun serta memperbaiki jembatan rusak yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Upaya ini diyakini mampu membuka akses yang selama ini tertutup dan mengangkat taraf hidup masyarakat.
Anies menekankan pentingnya jembatan dalam kehidupan warga.
Menurutnya, jembatan bukan hanya sekadar penghubung fisik, melainkan juga gerbang menuju kesejahteraan.
“Kenapa jembatan? Karena jembatan adalah pintu gerbang kesejahteraan,” tegas Anies.
Ia mengisahkan kunjungannya ke Desa Cihanjuang tiga bulan lalu.
Saat itu, ia menemukan kondisi jembatan sangat rusak.
Dalam kunjungan itu pula, ia mendengar cerita memilukan dari seorang anak tentang ibunya yang meninggal dunia karena tidak sempat dibawa ke rumah sakit akibat jembatan yang rusak.
Kisah itu menjadi dorongan kuat bagi Anies untuk memulai gerakan ini.
“Daerah yang jauh dari kemajuan memiliki kebutuhan mendasar seperti jembatan.
Sekarang kita mulai Aksi Bersama membangun jembatan desa di seluruh Indonesia.
Mohon doanya agar ikhtiar ini diberi kelancaran,” lanjutnya.
Kepala Desa Cihanjuang, Cacu Sukardi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif tersebut.
Ia mengapresiasi partisipasi warga yang turut bergotong royong dalam pembangunan jembatan.
“Warga bergantian bekerja siang malam.
Kaum perempuan memasak, laki-laki membangun,” ujar Cacu.
Ia juga mengenang masa-masa sulit saat jembatan lama rusak.
Masyarakat hanya bisa memperbaiki sebisanya, bahkan anak-anak sering terpeleset karena kayu yang rapuh.
“Sekarang kami punya jembatan yang kuat dan layak.
Kami akan menjaganya karena ini sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Semangat kolaborasi dan gotong royong inilah yang menjadi fondasi utama dari Aksi Bersama.
Gerakan ini hadir sebagai wadah untuk menyalurkan niat baik menjadi aksi nyata.
Dengan meyakini bahwa kekuatan sejati Indonesia berasal dari rakyat, Aksi Bersama menargetkan kegiatan yang berdampak luas dan menyentuh semua kalangan.
Anies mengajak masyarakat luas untuk bergabung dalam Aksi Bersama melalui laman aksibersama.or.id.
Editor: 91224 R-ID Elok
