Repelita Jakarta - Aksi Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan ijazah palsu masih menyita perhatian publik.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah kehadiran Jokowi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Rabu 30 April 2025, yang didampingi sejumlah pengacara.
Publik menyoroti map berwarna kuning yang dibawa oleh Jokowi saat membuat laporan.
Namun, yang menjadi perhatian utama adalah lokasi laporan yang dituju Jokowi, yaitu loket Pelayanan Kehilangan.
Ahli telematika Roy Suryo yang kerap mengkritisi keaslian ijazah Jokowi, turut memberikan komentar sarkastik terhadap aksi tersebut.
“(Jokowi) lapor bener apa lapor kehilangan,” ujar Roy Suryo melalui kanal Youtube Realita TV, Selasa 6 Mei 2025.
Roy menyebut bahwa banyak netizen di media sosial mempertanyakan alasan Jokowi datang ke Loket Kehilangan jika yang dilaporkan adalah pencemaran nama baik.
Ia mengutip unggahan foto dari akun X @MasBRO_back yang menunjukkan Jokowi duduk di depan meja loket yang jelas bertuliskan “Pelayanan Kehilangan”.
Netizen tersebut menulis sindiran, “Kekira apa yang hilang, kok melaporkannya ke PELAYANAN KEHILANGAN?”
Loket tersebut diketahui biasa digunakan masyarakat untuk melaporkan kehilangan barang pribadi seperti KTP, STNK, atau dokumen lainnya.
Jokowi datang ke lokasi mengenakan batik cokelat dan dikawal ketat oleh Pasukan Pengamanan Presiden serta didampingi kuasa hukum Yakup Hasibuan.
Laporan tersebut berisi tudingan terhadap lima orang dengan pasal-pasal pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE.
Tindakan ini dilakukan di tengah ramainya isu soal dugaan ijazah palsu Jokowi yang telah lama dipersoalkan sejumlah pihak.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok