Dokter Tifa Tegaskan Jokowi Harus Tunjukkan Ijazah Asli dan Jangan Melawan Kebenaran Allah

Repelita Jakarta – Isu keaslian ijazah Jokowi kembali menjadi perbincangan publik.

Berbagai informasi terbaru menunjukkan adanya ketidaksesuaian terkait ijazah tersebut.

Salah satu yang muncul adalah pengakuan Kasmudjo yang menyatakan bahwa dirinya hanya berstatus asisten dosen pada 1980-1985.

Ia menyebut baru menjadi dosen tetap pada 1986.

Jika merujuk pada ijazah Jokowi yang mencantumkan lulus pada 1985 dan pengakuan sebelumnya pada 2017 yang menyebut Kasmudjo sebagai pembimbing skripsi, maka hal ini bertentangan dengan pernyataan terbaru Kasmudjo.

Sementara itu, dr. Tifauzia Tyassuma menyampaikan pesan melalui akun pribadinya di X.

Ia mengingatkan Jokowi agar tidak melawan kebenaran.

“Saya ingatkan kepada Pak JW. Jangan pernah menentang Kebenaran. Karena Kebenaran itu datangnya dari Allah.

Kalau anda menentang Kebenaran, artinya anda menentang Allah,” tulis dr. Tifa.

Ia juga menantang Jokowi untuk menunjukkan ijazah asli jika memilikinya.

“Kalau anda memang punya Ijazah Asli, maka TUNJUKKAN!

Karena itulah Kebenaran.

Dan dengan menunjukkan Ijazah asli, maka anda berpihak kepada kebenaran Allah,” lanjutnya.

Dokter Tifa menilai jika Jokowi berkelit, menunda, dan menggunakan berbagai cara untuk menghindar, maka hal itu mencurigakan.

“Maka kami semua, rakyat, patut curiga dan menduga, bahwa anda tidak punya Ijazah asli!” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa tujuan membawa kasus ini ke ranah hukum seharusnya demi menegakkan kebenaran.

Bukan menggunakan hukum sebagai alat untuk memenjarakan pihak lain.

“Saat ini, kami menghimpun para Penjaga Kebenaran, para Ilmuwan nasional dan internasional, yang mau membantu kami menegakkan kebenaran di negara tercinta ini,” ujar dr. Tifa.

Ia berharap kasus ijazah ini dapat membuka jalan bagi Indonesia yang lebih bersih dan berkeadilan.

“Karena itu, saya perlu sampaikan, bahwa kami, yang didaftarkan ke POLDA sebagai Terlapor dalam kasus Ijazah, kami tidak tinggal diam!

Yang kami bela adalah Kebenaran Allah! Allahuakbar!” tutupnya.

Sebelumnya, Kasmudjo menegaskan dalam keterangannya kepada awak media bahwa selama Jokowi menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM, ia hanya berstatus asisten dosen dengan golongan IIIb.

“Bukan sama sekali,” ujarnya.

Ia juga menyebut pembimbing skripsi Jokowi adalah almarhum Prof. Sumitro.

Kasmudjo hanya mendampingi perkuliahan umum dan tidak terlibat dalam proses penyusunan skripsi maupun penerbitan ijazah.

“Kalau soal ijazah, saya tidak bisa cerita.

Saya tidak membimbing dan tidak tahu prosesnya,” tegasnya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga