Repelita Jakarta - Isu mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali menjadi sorotan publik.
Kali ini, praktisi Nutritional Neuroscience yang juga aktif di media sosial, dr. Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, mempertanyakan alasan di balik enggannya Presiden Jokowi memperlihatkan ijazahnya kepada masyarakat.
Menurut Dokter Tifa, ijazah seharusnya menjadi dokumen yang membanggakan dan tidak perlu dirahasiakan.
Ia juga mengkritisi tampilan foto pada ijazah tersebut yang tampak seperti hasil editan.
Foto yang menutupi sebagian stempel resmi itu dinilainya sebagai indikasi pemalsuan.
Dalam dunia forensik digital, jejak seperti ini sangat mudah dianalisis.
Dokter Tifa menyebut, berdasarkan analisis forensik, sosok dalam foto itu bukanlah Jokowi, melainkan seseorang bernama Dumatno Budi Utomo.
Temuan ini, lanjutnya, menjadi alasan kuat mengapa Presiden tidak pernah memperlihatkan ijazah aslinya di hadapan publik.
Apalagi, Jokowi disebut sudah tiga kali tidak hadir dalam persidangan terkait dugaan pemalsuan ijazah di PN Surakarta.
“Foto dan stempel ini adalah bukti terbaik pemalsuan ijazah. Dan ...” tulis Dokter Tifa.
Menanggapi polemik tersebut, Presiden terpilih Prabowo Subianto justru menyayangkan mengapa isu itu masih terus diangkat.
Menurutnya, Jokowi sudah memimpin Indonesia selama dua periode dan seharusnya persoalan ini tidak perlu diperbesar lagi.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5), Prabowo mengaku heran dengan isu tersebut.
"Nanti ijazah saya ditanya-tanya," kata Prabowo.
Sementara itu, seorang rekan kuliah Jokowi di Universitas Gadjah Mada menyatakan bahwa jika ijazah Jokowi palsu, maka ijazahnya pun layak diragukan.
Pernyataan ini memperlihatkan adanya pembelaan dari kalangan akademisi terhadap Jokowi.
Namun demikian, isu ini belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Masyarakat pun terus menanti klarifikasi resmi dari pihak-pihak terkait.
Editor: 91224 R-ID Elok