Dokter Tifa Bongkar Alasan Pilih Jokowi di 2014 dan Kini Terseret Kasus Dugaan Ijazah Palsu

 

Repelita Jakarta - Nama pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau yang lebih dikenal sebagai Dokter Tifa kembali menjadi pusat perhatian.

Ia gencar menyuarakan dugaan pemalsuan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo di berbagai media dan platform publik.

Hal ini memicu anggapan bahwa dirinya merupakan sosok yang membenci Jokowi.

Namun, Dokter Tifa dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

“Salah besar membenci Jokowi.

Saya Pilpres 2014 memilih Joko Widodo dengan kebanggaan,” ujar Dokter Tifa saat tampil dalam tayangan YouTube Official Inews berjudul "LIVE Tiga Terlapor Ijazah Jokowi Bersaksi | Rakyat Bersuara" pada Rabu 30 April 2025.

Ia mengaku sempat bangga memilih Jokowi karena merasa memiliki kesamaan latar belakang sebagai sesama alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Saya memilih Presiden Joko Widodo, karena saya merasa bangga sebagai sesama alumni UGM,” katanya.

Namun, menurutnya, kebanggaan tersebut perlahan sirna seiring mencuatnya isu keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.

“Setiap kali terungkap tentang ijazah ini, setiap kali terungkap tentang skripsi ini, membuat saya menjadi sedih.

Kenapa kebanggaan saya, kecintaan saya, dikhianati dengan pembohongan yang bisa kita buktikan nanti di pengadilan,” ucapnya.

Dokter Tifa diduga menjadi salah satu dari lima orang yang dilaporkan oleh Presiden Jokowi ke Polda Metro Jaya pada Rabu 30 April 2025.

Kelima orang tersebut diketahui memiliki inisial RS, ES, RS, T, dan K.

Inisial T disebut-sebut merujuk pada Dokter Tifa, karena konsistensinya membuat konten dan analisa terkait dugaan ijazah palsu Presiden.

Salah satu tuduhan yang ia lontarkan adalah mengenai foto yang terdapat pada ijazah milik Jokowi.

Ia menyatakan bahwa wajah dalam foto tersebut bukanlah milik Jokowi.

“Secanggih apapun teknik operasi plastik tidak akan bisa mengubah kelima hal itu, kecuali kepala orang diganti dengan kepala orang lain.

Dalam hal foto di 'ijazah' dengan foto Mulyono, kelima poin itu jelas tidak identik, alias beda 1 miliar persen,” tulisnya di platform X pada 30 April 2025.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga