Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dewan Kopral Tuntut Hercules Minta Maaf atas Pernyataan Kontroversial terhadap Purnawirawan Jenderal TNI

Artikel

Repelita Jakarta - Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal, kini menghadapi tantangan baru setelah mendapatkan kritik dari sejumlah purnawirawan jenderal TNI.

Kritikan tersebut semakin memanas setelah Dewan Kopral, yang tergabung dalam akun YouTube Buruh Indonesia, ikut melontarkan kecaman.

Dewan Kopral merasa sangat marah dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Hercules mengenai para purnawirawan TNI.

Hermanto, salah satu perwakilan Dewan Kopral, menegaskan bahwa pihaknya mengharapkan Hercules untuk meminta maaf kepada para jenderalnya.

"Kami sebagai prajurit Sapta Marga dan sumpah prajurit kami pegang teguh sampai akhir hayat kami supaya Hercules meminta maaf kepada jenderal kami," ujar Hermanto.

Menurut Dewan Kopral, tindakan Hercules dinilai sangat tidak senonoh dan telah merendahkan martabat para purnawirawan jenderal.

Mereka memberikan ultimatum kepada Hercules untuk meminta maaf terkait pernyataan yang dianggap arogansi terhadap tiga jenderal penting, yakni Try Sutrisno, Sutiyoso, dan Gatot Nurmantyo.

Para prajurit ini menegaskan bahwa ketiga jenderal tersebut adalah sosok terhormat yang telah banyak berkontribusi untuk negara.

"Meskipun kamu seorang mantan TBO, kami sudah berjuang di Timor Timur. Kau hanya seorang TBO yang tugasnya mencuci celana dalam," kata Hermanto dengan nada tinggi.

Dewan Kopral juga menuntut agar Hercules mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka melalui berbagai media, termasuk televisi, media cetak, dan media online.

Sementara itu, mantan Kepala BIN, Hendropriyono, memiliki pandangan berbeda mengenai Hercules.

Dia menyebut Hercules sebagai seorang pahlawan yang seharusnya dibina dan dihargai atas jasanya.

Hendropriyono mengungkapkan bahwa pada saat konflik Timor Timur, Hercules berperan sebagai pemegang kunci gudang senjata dan peluru.

Ia berpendapat bahwa Hercules lebih layak untuk mendapatkan pembinaan daripada kecaman.

"Ini bukan bekas teroris, ini bekas pahlawan yang seharusnya kita bina," ujar Hendropriyono.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved