Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Gunung Marapi Meletus Dua Kali dalam Hitungan Menit, Dentuman Guncang Rumah Warga dan Abu Pekat Selimuti Langit

Repelita Bukittinggi - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dengan dua kali letusan dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

Letusan tersebut terjadi pada Sabtu pagi dan memuntahkan abu setinggi 1.000 meter dan 700 meter dari puncak.

Dentuman keras terdengar jelas hingga ke permukiman warga yang berada di sekitar kaki gunung.

“Kami kaget karena suara ledakannya sangat kuat, rumah kami sampai bergetar.

Kami segera keluar dan melihat asap pekat membumbung tinggi dari arah puncak,” ungkap Widia (35), warga Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.

Kepulan abu tebal terlihat dengan jelas dari Kota Bukittinggi, Padang Panjang, dan sisi timur Kabupaten Agam.

Ahmad Rifandi, petugas dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, menerangkan bahwa letusan pertama terjadi pada pukul 09.47 WIB.

Kolom abu setinggi 1.000 meter tercatat muncul dari kawah gunung yang memiliki ketinggian 3.891 meter di atas permukaan laut.

Tujuh menit kemudian, terjadi letusan kedua dengan ketinggian abu mencapai 700 meter.

Abu yang dikeluarkan berwarna kelabu pekat dan menyebar ke arah timur laut dan utara.

Letusan pertama terekam dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan berlangsung selama 51 detik.

Sementara itu, letusan kedua menunjukkan amplitudo 7,4 mm dengan durasi sekitar 1 menit 15 detik.

Menurut Rifandi, aktivitas vulkanik masih berlangsung saat data tersebut dikumpulkan.

Status Gunung Marapi saat ini berada pada Level II atau Waspada.

Warga dan para pendaki diimbau untuk tidak mendekati area dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek yang merupakan pusat aktivitas.

Pihak pengawas juga memperingatkan kemungkinan terjadinya banjir lahar sekunder, terutama jika hujan turun di sekitar kawasan hulu sungai yang berhulu di puncak Marapi.

“Jika abu vulkanik kembali turun, masyarakat disarankan mengenakan masker agar terhindar dari gangguan pernapasan.

Tetap tenang dan jangan menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya,” tambah Rifandi.

Sejak letusan besar pada Desember 2023 lalu, Gunung Marapi telah meletus sebanyak 442 kali dan mengeluarkan embusan sebanyak 6.499 kali.

Khusus untuk bulan Mei 2025, tercatat sudah terjadi sebelas kali letusan.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved