Repelita Jakarta - Ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar kembali menarik perhatian publik dengan membandingkan skripsi yang diduga milik Mantan Presiden Jokowi dengan karya tulis ilmiah dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang terbit pada tahun 1985.
Sebelumnya, Rismon sempat mengungkapkan perbandingan antara skripsi tersebut dengan karya tulis dari beberapa universitas di Indonesia, termasuk Universitas Islam Indonesia (UII). Namun kali ini, ia membawa perbandingan itu lebih jauh dengan membandingkannya dengan karya tulis dari universitas ternama di dunia, MIT.
Rismon memposting dua potret lembar pengesahan skripsi di akun media sosial X miliknya. Salah satu skripsi yang ia tunjukkan berasal dari MIT, di mana terlihat bahwa lembar pengesahan tersebut menggunakan mesin ketik IBM Electric Typewriter. Di sisi lain, skripsi yang diduga milik Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah menggunakan perangkat lunak MS Word, meskipun MS Word belum ada pada tahun 1985.
"DI MIT 1985, lembar pengesahan masih menggunakan IBM Electric Typewriter, NAMUN di UGM, Joko Widodo sudah menggunakan MS.WORD yang belum ada tahun 1985," tulis Rismon dalam postingannya.
Rismon kemudian meminta Jokowi untuk mengakui tudingan terkait ijazah palsu ini. Ia meyakini bahwa jika Jokowi mengakui hal tersebut, masyarakat Indonesia akan memaafkannya.
Polemik mengenai tudingan ijazah palsu Jokowi ini masih terus berlanjut hingga kini. Tokoh-tokoh seperti Rismon Hasiholan, Roy Suryo, dan Dr. Tifa turut terlibat dalam perdebatan ini, yang membuat permasalahan ini semakin memanas di kalangan publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok