Repelita Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, memberikan tanggapan tegas terkait rencana membawa kasus dugaan ijazah Presiden Joko Widodo ke pemeriksaan forensik internasional.
Ia menilai langkah tersebut berlebihan dan tidak diperlukan.
Andi Arief menegaskan bahwa dirinya percaya penuh terhadap keabsahan ijazah yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada.
Menurutnya, polemik soal ijazah yang dianggap sederhana ini tidak perlu dibesar-besarkan dengan mengundang pihak internasional.
Ia yakin klarifikasi resmi dari pihak universitas sudah cukup untuk membuktikan keaslian dokumen tersebut.
Andi Arief menambahkan bahwa jika ada pihak yang tetap meragukan, itu adalah hak mereka, namun membawa kasus ini ke ranah internasional justru akan menimbulkan kontroversi yang tidak perlu.
Sebelumnya, ada usulan dari seorang alumni UGM yang meminta agar kasus ini diperiksa secara internasional.
Namun Andi Arief menilai ajakan itu tidak berdasar dan terlalu berlebihan.
Ia mengajak semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini secara internal tanpa perlu melibatkan proses internasional.
Selain itu, Andi Arief juga mengomentari rencana Presiden Jokowi yang akan melaporkan beberapa orang yang dianggap menyebarkan informasi tidak benar tentang ijazahnya.
Menurutnya, langkah melaporkan ini tidak tepat dan sebaiknya diselesaikan dengan cara yang lebih santun, seperti mengirim somasi terlebih dahulu.
Andi Arief berpendapat bahwa keabsahan ijazah seharusnya tidak perlu dibuktikan lewat jalur pengadilan.
Cukup dengan klarifikasi resmi dari universitas yang mengeluarkan ijazah tersebut.
UGM sendiri sudah memastikan bahwa Presiden Jokowi memang lulus dari fakultas kehutanan pada tahun 1985.
Andi Arief mengingatkan semua pihak untuk menghormati proses hukum dan tidak memperkeruh situasi dengan tuduhan yang belum terbukti.
Ia berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan bijak tanpa merugikan siapa pun.
Pihak universitas juga menyatakan kesiapan mendukung proses hukum jika diminta secara resmi oleh aparat.
Polemik mengenai ijazah Jokowi telah berlangsung cukup lama dan kembali ramai diperbincangkan.
Namun Andi Arief tetap yakin dan menghormati klarifikasi dari universitas serta berharap agar isu ini tidak berlarut-larut.
Sebagai alumni UGM dan politikus yang aktif, Andi Arief juga mengajak semua pihak menjaga persatuan bangsa dan menghindari perdebatan yang tidak produktif.
Ia menekankan pentingnya fokus pada persoalan yang lebih penting untuk kemajuan negara.
Andi Arief juga mengingatkan masyarakat agar lebih kritis dan selektif dalam menerima informasi.
Ia mengimbau agar publik tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu benar dan selalu mencari sumber yang dapat dipercaya.
Kasus ini hendaknya menjadi pelajaran untuk semua agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi.
Akhirnya, Andi Arief menegaskan kembali kepercayaannya terhadap keaslian ijazah dan berharap agar polemik ini segera berakhir.
Editor: 91224 R-ID Elok