Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Monolog Via YouTube Jadi Cara Komunikasi Gibran Rakabuming ke Publik

 Soal Video Monolog Gibran, Wamensesneg: Cara Komunikasi Wapres ke Publik |  tempo.co

Repelita Jakarta – Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Republik Indonesia, memilih platform YouTube sebagai media komunikasi langsung dengan masyarakat melalui video monolog di kanal pribadinya, #GibranTV.

Dalam video pertama yang diunggah pada 19 April 2025 berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia”, Gibran menyoroti potensi besar bonus demografi yang akan mencapai puncaknya antara tahun 2030 hingga 2045. Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mengelola bonus demografi sebagai kunci bagi masa depan bangsa.

Namun, video tersebut menuai kritik dari sejumlah warganet dan akademisi. Mereka menilai narasi yang disampaikan Gibran terlalu klise dan tidak mencerminkan kenyataan yang dihadapi oleh generasi muda, seperti tingginya angka pengangguran dan kesenjangan sosial. Sebagian warganet bahkan memberikan ribuan dislike terhadap video tersebut.

Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, membela langkah Gibran dengan menyatakan bahwa video monolog tersebut adalah cara pejabat publik untuk menyampaikan informasi langsung kepada masyarakat, agar publik tidak terpapar informasi yang bias atau tidak akurat. Ia menambahkan bahwa berbicara dan menyampaikan informasi adalah bagian dari tugas pejabat publik.

Gibran kemudian mengunggah video kedua pada 22 April 2025 yang berjudul “Panggung Sepakbola Nasional dan Dunia”. Video ini membahas kebanggaan atas pencapaian Timnas Indonesia yang berhasil lolos ke Piala Dunia U-17. Respons masyarakat terhadap video ini cukup positif.

Pada 25 April 2025, Gibran juga mengunggah video ketiga berjudul “Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia”. Video ini membahas pentingnya hilirisasi industri untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Meskipun tidak sebanyak video pertama, video ketiga tetap mendapatkan perhatian publik.

Melalui video monolog ini, Gibran berupaya menunjukkan bahwa ia tidak hanya berperan sebagai “ban serep” Presiden, tetapi juga aktif menyampaikan pandangan dan kebijakan pemerintah kepada publik. Namun, respons publik yang beragam menunjukkan bahwa komunikasi politik melalui media sosial memerlukan pendekatan yang lebih substansial dan responsif terhadap isu-isu nyata yang dihadapi masyarakat.

Publik kini menantikan apakah Gibran akan melanjutkan video monolognya dengan membahas topik-topik lain yang lebih dekat dengan permasalahan sehari-hari masyarakat, seperti pengangguran, pendidikan, dan infrastruktur. Langkah selanjutnya dari Gibran akan menjadi indikator sejauh mana ia mampu menjembatani antara retorika politik dan tindakan nyata di lapangan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved