Mobil Milik Ridwan Kamil Disita KPK, Apa Saja Aset yang Ikut Terlibat dalam Kasus Korupsi Ini?

 

Repelita Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini melakukan penyitaan terhadap aset milik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

Setelah sepeda motor Royal Enfield Classic 500 Limited Edition milik Ridwan Kamil disita beberapa waktu lalu, kali ini, giliran mobil miliknya yang turut disita dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.

Penyidik KPK menyebutkan bahwa kendaraan tersebut saat ini sedang berada di bengkel untuk proses perbaikan. Karena itu, kendaraan tersebut belum bisa dipindahkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) yang berada di Cawang, Jakarta Timur.

Menurut keterangan resmi dari juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, hingga saat ini total kendaraan yang disita dalam kasus ini telah mencapai 26 unit, termasuk beberapa mobil dan motor yang sebelumnya terdaftar atas nama Ridwan Kamil.

Selain kendaraan, KPK juga telah menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik yang diduga terkait dengan proyek pengadaan iklan di Bank BJB yang terindikasi melibatkan aliran dana tidak sah.

KPK menegaskan bahwa seluruh barang bukti akan diperlakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku dan tidak akan dipindahkan atau dijual tanpa izin yang sah.

Ridwan Kamil telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut kepada KPK terkait barang-barang yang disita. Meski demikian, status hukum Ridwan Kamil dalam kasus ini masih belum ditentukan, meskipun pemanggilan untuk pemeriksaan lebih lanjut diperkirakan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Kasus ini menarik perhatian publik, mengingat keterlibatan pejabat tinggi daerah serta lembaga perbankan milik pemerintah dalam dugaan tindak pidana korupsi.

KPK berharap bahwa penyidikan ini dapat mengungkap lebih banyak praktik korupsi yang merugikan negara dan memberikan efek jera kepada para pelaku serupa.

KPK juga mengimbau masyarakat untuk selalu mendukung upaya pemberantasan korupsi dan melaporkan dugaan tindak pidana tersebut melalui saluran resmi yang telah disediakan.

Penyidik KPK menegaskan pentingnya menjaga integritas dan tidak menghalangi proses hukum yang tengah berjalan.

Melalui proses hukum yang transparan dan akuntabel, KPK berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku.

Demikian laporan dari Jakarta untuk Repelita Jakarta.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga