Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Ijazah Tak Pernah Ditunjukkan, Skripsi Sarat Kejanggalan dan Jokowi Tak Hadir di Syawalan Alumni UGM

Repelita, Solo - Keberadaan ijazah bekas Presiden Joko Widodo kembali menuai sorotan tajam usai tiga perwakilan Tim Pembela Umat & Aktivis (TPUA) menyambangi kediaman Jokowi di kawasan Sumber, Solo, Rabu pagi.

Tiga tokoh yang hadir, yakni Rizal Fadillah, Kurnia Tri Royani, dan Damai Hari Lubis, mengaku hanya diberi waktu 30 menit untuk bertemu langsung dengan Jokowi, tanpa ada penjelasan memadai terkait ijazah yang dipertanyakan publik sejak lama.

Meski mengatasnamakan silaturahmi, namun kedatangan mereka membawa misi yang serius: meminta informasi, klarifikasi, dan verifikasi atas keaslian ijazah Jokowi.

Sayangnya, menurut penuturan TPUA, Jokowi menolak menunjukkan ijazah tersebut dan menyatakan hanya akan memberikannya apabila diminta oleh pengadilan.

Penolakan ini menuai kritik, mengingat Jokowi saat ini menjabat sebagai Dewan Pengarah di Badan Pengelola Investasi Danantara yang akan mengelola aset negara mencapai Rp15 ribu triliun.

“Sebagai pejabat publik, Jokowi digaji dari uang rakyat. Tidak bisa berlindung di balik alasan privasi,” ujar Dr KRMT Roy Suryo yang ikut menyuarakan kritik melalui kanal YouTube dan podcast independen.

Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) juga sempat menolak memberikan dokumen akademik terkait Jokowi, namun akhirnya menyerahkan salinan skripsi tahun 1985 yang diklaim milik Jokowi setelah didesak publik.

Skripsi tersebut dinilai penuh kejanggalan, mulai dari penggunaan font yang tidak sesuai era, hingga absennya tanda tangan dosen penguji dalam lembar pengesahan sidang skripsi.

Roy Suryo menambahkan, dokumen-dokumen pendukung lain yang disebut berjumlah 34 item oleh pihak UGM belum pernah ditunjukkan secara terbuka hingga kini.

“Semua cuma omon-omon belaka,” katanya dalam siaran podcast dari Kampus UGM.

Dalam acara Syawalan Alumni Gadjah Mada yang digelar semalam di Wisma Kagama, sosok Jokowi pun tidak terlihat hadir, meski menjadi salah satu alumni paling disorot.

“Alumnus yang paling memalukan,” tulis salah satu netizen di media sosial menanggapi ketidakhadiran Jokowi di acara tersebut.

Sebagian publik pun kembali menyerukan tagar #AdiliJokowi dan #MakzulkanFufufafa sebagai bentuk kekecewaan terhadap minimnya transparansi yang ditunjukkan oleh mantan Presiden ke-7 RI tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved