Repelita, Jakarta - Superholding Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah mengambil alih pengelolaan 844 perusahaan milik negara.
Langkah ini mencakup perusahaan induk, anak, cucu, hingga cicit BUMN yang selama ini tersebar di berbagai sektor strategis.
Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan P. Roeslani, menyatakan bahwa sejak 21 Maret 2025, seluruh entitas tersebut telah berada di bawah kendali Danantara.
Konsolidasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur ekonomi nasional dan meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara.
“Semua perusahaan tersebut telah kami konsolidasikan.
Ini bertujuan menciptakan sinergi lebih kuat guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Rosan dalam acara Town Hall Danantara di Jakarta Convention Center.
Total nilai aset yang kini berada di bawah kelola Danantara mencapai sekitar US$ 982 miliar.
Jika dikonversi, jumlah tersebut setara Rp 16.508 triliun.
Jumlah ini mencerminkan skala besar tanggung jawab yang kini diemban Danantara.
Selain BUMN, Danantara juga akan menangani pengelolaan aset strategis negara lainnya.
Salah satunya adalah kawasan Gelora Bung Karno yang sebelumnya dikelola oleh Kementerian Sekretariat Negara.
Langkah ini diambil agar aset negara bisa dimanfaatkan lebih produktif dan efisien.
Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi langsung agar dilakukan evaluasi menyeluruh.
Seluruh jajaran direksi dan unit usaha di bawah Danantara diminta untuk diperiksa ulang.
Tujuannya adalah memastikan keselarasan visi dan misi dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Kita diminta melakukan evaluasi total dan komprehensif terhadap semua direksi dan unit usaha yang ada,” kata Rosan.
“Supaya semuanya memiliki pemahaman dan visi-misi yang sama dengan Danantara,” lanjutnya.
Pengamat politik dan sosial Gigin Praginanto ikut menyoroti langkah besar ini.
Ia menegaskan pentingnya pengelolaan secara akuntabel terhadap dana sebesar ini.
“Mereka siap memanfaatkan duitnya Danantara yang mencapai belasan ribu triliun rupiah,” tulis Gigin dalam akun media sosial miliknya.
Pengelolaan aset sebesar ini menuntut kemampuan manajerial dan tata kelola yang solid.
Publik menaruh harapan besar agar pengelolaan Danantara membawa dampak nyata bagi perekonomian rakyat.
Integritas, profesionalisme, dan transparansi menjadi kunci keberhasilan lembaga ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok