[BREAKING NEWS] Danrem Konfirmasi Dua Anggota TNI Terlibat Penganiayaan Warga Sipil di Serang yang Berujung Kematian

Repelita Jakarta – Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto, mengonfirmasi bahwa dua anggotanya terlibat dalam penganiayaan terhadap warga sipil yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa, 15 April 2025, sekitar pukul 02.30 WIB, di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Banten.

Korban, Fahrul Abdillah (29), dikeroyok oleh dua anggota TNI dan dua warga sipil.

Akibatnya, korban mengalami luka parah dan meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit.

Jenazahnya dimakamkan di Kampung Sajira, Kabupaten Lebak, pada Jumat, 18 April 2025.

Brigjen Andrian menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menangani kasus ini secara internal bersama dengan Polres Serang.

Dua anggota TNI yang terlibat, Pratu MI dan Pratu FS, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Denpom 034/Serang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Motif pengeroyokan diduga dipicu oleh masalah pribadi, dan polisi masih mendalami keterlibatan dua warga sipil lainnya dalam kejadian tersebut.

Pihak berwenang berjanji akan mengusut tuntas kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya pengawasan internal di tubuh TNI dan penegakan hukum yang adil bagi semua pihak, tanpa terkecuali.

Masyarakat berharap agar kasus serupa tidak terulang dan keadilan dapat ditegakkan dengan seadil-adilnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga