Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Puncak Jaya Memanas, Perang dari Pagi Hingga Sore

 Puncak Jaya Memanas, Perang dari Pagi Hingga Sore

Repelita Jayapura – Situasi di Puncak Jaya kembali memanas setelah sebelumnya Polda Papua menyatakan kondisi mulai kondusif. Pada Rabu (5/3) kemarin, kedua kubu pendukung pasangan calon 01 dan 02 yang telah saling berhadap-hadapan selama lebih dari sebulan, kembali terlibat bentrokan sengit.

Bentrokan ini dipicu oleh pengeroyokan yang mengakibatkan seorang warga, Agustus Kogoya, tewas. Tiga warga lainnya mengalami luka kritis akibat terkena panah dan harus dievakuasi ke Jayapura. Mereka yang kritis adalah Sakarias Wonda (16), Nathan Weya (20), dan Weyo Enumbi (30). Selain itu, korban lainnya belum terdata.

Kepala Kepolisian Resor Puncak Jaya AKBP Kuswara bersama ratusan personel gabungan dari Polres Puncak Jaya dan Brimob BKO Puncak Jaya segera turun ke lokasi kejadian untuk melerai pertempuran tersebut. Kuswara membenarkan bahwa bentrokan terjadi di Kampung Pagaleme, tepatnya di Pertigaan Kantor Distrik Pagaleme, sejak pagi hingga sore hari.

“Kami sudah berupaya untuk terus menghimbau kedua kubu untuk menghentikan aksi saling serang dengan menggunakan gas air mata sembari memberikan himbauan agar tidak berperang,” ujar Kuswara dalam rilisnya pada sore hari.

Meski sempat dilerai pada pagi hari, ketegangan terus berlanjut hingga sore hari. Kuswara mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati menyikapi perkembangan situasi yang semakin memanas.

Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu personel Brimob terkena panah di bagian paha, namun kondisinya sudah membaik. "Jumlah korban jiwa dan yang terkena panah masih kami data, baik dari kubu 01 maupun 02," kata Kuswara.

Personel Brimob ketika melerai massa dengan menembakkan gas air mata, Rabu (5/3)

Selain itu, sumber terpercaya dari Cenderawasih Pos mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM dalam konflik ini. Tembakan dari arah gunung terdengar pada siang hari, dan sebelumnya pada 12 Februari, ada seorang korban yang tertembak di kaki.

“Tadi ada tembakan juga dari gunung, cuma saya tidak berani berlama-lama karena panah ada di mana-mana,” ujar sumber tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved