Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jokowi Gagas Partai Super Tbk, Analis Kritisi: Apa Alat Perekat Partainya? Ketokohan, Ideologi, atau Faktor Lain?

 Bahas Gagasan Partai Super TBK, Jokowi Akui PSI Adopsi Ide Miliknya

Repelita Jakarta - Presiden ke-7 RI Joko Widodo menggagas pembentukan Partai Super Terbuka atau Tbk. Partai ini akan memiliki struktur yang sangat terbuka, di mana bahkan pemilihan ketua umumnya juga dilakukan secara terbuka.

Menanggapi gagasan ini, Analis Politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Kristian Widya Wicaksono, menyatakan bahwa meskipun ide tersebut terlihat baik secara teori, terdapat beberapa pertanyaan kritis mengenai peran alat perekat dalam partai tersebut.

“Secara ide bagus tentunya. Partai terbuka seperti ini akan lebih demokratis dan tidak didominasi oleh elit tertentu. Namun, dalam praktiknya, sebuah organisasi politik seperti parpol membutuhkan alat perekat. Pertanyaan kritisnya adalah apa yang kemudian berperan sebagai alat perekat dalam gagasan parpol menurut Jokowi?” ujar Kristian.

Menurut Kristian, pertanyaan yang perlu dijawab adalah apakah alat perekat partai tersebut adalah tokoh tertentu, ideologi partai, atau faktor lainnya. Hal ini menjadi penting karena dari gagasan Jokowi, belum terlihat dengan jelas apa yang akan menjadi alat perekat dalam partai tersebut.

“Alat perekat dari segi ketokohan saja bisa bermacam-macam variasinya, misalnya karena popularitas tokoh yang menjadi perekat atau bisa jadi karena sokongan keuangan yang besar dari tokoh parpol tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, Kristian mengatakan jika menginginkan parpol yang ideal, maka parpol tersebut harus menjadi partai kader dengan loyalitas yang merekat pada ideologi partai.

“Sehingga ketokohan dalam partai hanya menjadi faktor pendulang suara saja, bukan menjadi faktor penentu. Model partai kader inilah yang akan memecah konsentrasi elitisme pada lingkaran ketokohan tertentu yang kemudian menjadikan partai tersebut menjadi partai terbuka berbasis ideologi yang berbeda dan kompetitif,” pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga mengubah namanya menjadi PSI Perorangan, dengan tujuan menjadi lebih terbuka dan tidak dimiliki oleh segelintir orang atau keluarga. Banyak yang berpendapat bahwa perubahan tersebut mengikuti konsep yang disampaikan oleh Presiden Jokowi tentang partai super Tbk.

Jokowi pun mengomentari perubahan PSI menjadi PSI Perorangan, dan mengakui bahwa konsep tersebut memang mirip dengan gagasan yang disampaikannya. “Ternyata tahu-tahu sudah diakomodir PSI. Kurang lebih menurut saya konsepnya hampir-hampir mirip tetapi dimodifikasi sedikit oleh PSI,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa konsep partai super terbuka ini memungkinkan pemilihan ketua umum dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggota. “Ya seperti itu, partai terbuka, yang super terbuka. Nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya. Dan itu betul-betul partai milik bersama,” ungkapnya.

Namun, Jokowi juga menekankan bahwa ini masih merupakan gagasan dan belum tentu direalisasikan. “Ini kan gagasan. Kemudian sudah disambar oleh PSI,” jelasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved