Repelita Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, tidak melalui pintu depan saat pelimpahan perkara di Komisi Pemberantasan Korupsi. Keputusan ini memicu sorotan publik dan menimbulkan berbagai spekulasi.
Kader PDIP, Muhammad Guntur Romli, menanggapi hal tersebut dengan menyebut ada alasan di balik tindakan itu.
"Ada yang 'order' Hasto dilarang bicara ke media," ujar Guntur Romli melalui akun X, Jumat.
Menurutnya, KPK sengaja menyembunyikan Hasto agar tidak berhadapan dengan jurnalis yang sudah menunggu di lokasi.
"Dia 'disembunyikan' KPK agar tidak bertemu media," lanjutnya.
Kuasa hukum Hasto, Maqdir Ismail, juga mempertanyakan keputusan tersebut.
"Kami tadi turun bersama, tapi nampaknya Mas Hasto tidak dibawa melalui pintu depan ini. Saya tidak tahu ada apa. Apakah memang ada sesuatu yang hendak disembunyikan," ujar Maqdir kepada jurnalis di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Ia mengaku heran dengan perlakuan ini karena selama ini prosedur yang berlaku selalu sama.
"Saya pikir ini sesuatu yang baru buat saya. Sebab selama ini setiap orang selesai tahap 2, akan selalu diajak keluar bersama-sama, termasuk dengan penasihat hukum," tutup Maqdir.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok