Repelita Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan bahwa besaran anggaran pembangunan Sekolah Rakyat bergantung pada lokasi masing-masing.
Namun, ia menyebut rata-rata anggaran pembangunan satu Sekolah Rakyat mencapai Rp100 miliar.
"Tergantung kebutuhan masing-masing lokasi, rata-rata ya Rp100 miliar," ujar Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin.
Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 50 Sekolah Rakyat yang menerima siswa SD, SMP, dan SMA untuk tahun ajaran 2025-2026.
Adapun rekrutmen tenaga pengajar masih dalam tahap pematangan dan akan diselesaikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Sedang digodok dan dituntaskan Kementerian Dasar Menengah, Kemensos, Kemendikti. Sekolah Rakyat untuk wong cilik," kata Cak Imin.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dengan biaya yang sepenuhnya gratis.
Ia memastikan semua kebutuhan siswa, mulai dari seragam hingga makan dan minum, akan ditanggung pemerintah.
"Makan, seragam, semua gratis," ujar Gus Ipul.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok