Tomy Winata Disorot usai Terseret Perseteruan Agnez Mo dan Ahmad Dhani

 

Repelita Jakarta - Nama Tomy Winata tiba-tiba menjadi sorotan setelah terseret dalam perseteruan antara Agnez Mo dan Ahmad Dhani. Kontroversi ini bermula ketika Ahmad Dhani menyebut Agnez Mo menghubungi salah satu pengusaha yang dijuluki sebagai bagian dari kelompok 9 Naga Indonesia.

Tomy Winata sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh yang dikaitkan dengan kelompok tersebut. Selain itu, ia juga merupakan ayah baptis dari Agnez Mo, sebuah fakta yang sempat diungkapkan penyanyi itu pada 2021. Saat itu, keduanya bekerja sama dalam proyek klinik vaksin Covid-19 yang dilengkapi dengan fasilitas ambulans, ruang gawat darurat, dan laboratorium.

Nama Tomy Winata semakin banyak dicari publik setelah kembali dikaitkan dengan 9 Naga, sebuah istilah yang merujuk pada kelompok sembilan pengusaha besar keturunan Tionghoa di Indonesia. Istilah ini muncul sejak era Orde Baru, di mana pengusaha dan pemerintah memiliki hubungan bisnis yang saling menguntungkan.

Perseteruan antara Agnez Mo dan Ahmad Dhani terjadi di tengah kasus hak cipta yang melibatkan musisi Ari Bias. Agnez digugat karena diduga membawakan lagu "Bilang Saja" tanpa izin dan dituntut membayar denda sebesar Rp 1,5 miliar.

Tomy Winata merupakan konglomerat pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network. Ia lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 23 Juli 1958. Perjalanan hidupnya berliku dan penuh tantangan. Sejak kecil, ia tumbuh sebagai yatim piatu hingga akhirnya bertemu dengan seorang pejabat militer di Singkawang pada usia 15 tahun. Perkenalan itu membawanya ke berbagai proyek, termasuk pembangunan kantor Koramil di Singkawang.

Sejak saat itu, namanya mulai dikenal di kalangan militer. Berkat koneksi dengan berbagai pejabat, ia mulai menangani proyek-proyek strategis, termasuk penyaluran barang ke berbagai tangsi tentara di Indonesia. Karier bisnisnya pun berkembang pesat hingga ia menjadi salah satu konglomerat terkemuka di Indonesia.

Sebagai pengusaha berdarah Tionghoa, Tomy Winata melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai sektor, mulai dari properti hingga perbankan. Ia pernah menyelamatkan Bank Propelat bersama Yayasan Kartika Eka Paksi (Angkatan Darat), yang kemudian diubah menjadi Bank Artha Graha.

Selain itu, Tomy juga memiliki PT Jakarta International Hotels and Development (JIHD.JK) serta kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) seluas 45 hektare di Jakarta. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga