
Repelita, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian resmi melantik dua jenderal Polri untuk menempati posisi strategis di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Komjen Pol Tomsi Tohir diangkat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, sementara Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya didapuk sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri.
Pelantikan yang berlangsung di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025, ini menjadi bagian dari strategi memperkuat roda pemerintahan daerah.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/TPA Tahun 2025.
Tomsi Tohir, yang sebelumnya menjabat sebagai Irjen Kemendagri sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen, kini dipercaya secara definitif untuk mengisi posisi tersebut.
Sementara itu, Sang Made Mahendra yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Bali sejak 2023, kini menggantikan Tomsi sebagai Irjen Kemendagri.
Tito Karnavian dalam sambutannya menegaskan bahwa peran sekjen dan irjen sangat krusial bagi Kemendagri.
Sebagai pembina dan pengawas pemerintahan daerah, posisi sekjen menjadi kunci koordinasi antar-sekretaris daerah (sekda) di seluruh Indonesia.
“Saya tahu Pak Tomsi sudah hampir setahun menjadi Plt. Sekjen, dan saya merasa percaya diri melantiknya secara definitif karena selama ini kinerjanya cukup lancar,” ujar Tito.
Mantan Kapolri itu menekankan bahwa kebijakan Kemendagri sangat berpengaruh terhadap tata kelola pemerintahan daerah.
Keputusan sekjen yang cepat dan tepat akan berdampak langsung pada kondisi pembangunan di seluruh Indonesia.
“Semakin efektif kebijakan yang diambil sekjen, semakin baik pembangunan masyarakat di berbagai daerah,” tegasnya.
Sementara itu, sebagai Irjen baru, Sang Made Mahendra diharapkan tidak hanya mengawasi internal Kemendagri, tetapi juga seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Irjen bertugas memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
“Pak Tomsi sudah membangun komunikasi yang baik dengan inspektur provinsi dan kabupaten/kota. Saya harap Pak Sang Made bisa melanjutkan dan memperkuat hubungan ini,” tambah Tito.
Pengangkatan dua jenderal Polri di kursi strategis Kemendagri menandai langkah besar dalam transformasi birokrasi pemerintahan.
Dengan pengalaman di kepolisian, Tomsi dan Sang Made diharapkan mampu membawa disiplin, efektivitas, dan sinergi yang lebih kuat antara pusat dan daerah.
Langkah Tito Karnavian ini juga mengisyaratkan pentingnya kolaborasi antara institusi kepolisian dan pemerintahan dalam menjaga stabilitas serta efektivitas jalannya roda pemerintahan di Indonesia.
Seiring dengan pelantikan ini, Kemendagri bersiap menghadapi berbagai tantangan dalam mengawal pemerintahan daerah, mulai dari optimalisasi pelayanan publik hingga pengawasan penggunaan anggaran.
Semua mata kini tertuju pada kepemimpinan Tomsi Tohir dan Sang Made Mahendra dalam membawa Kemendagri ke arah yang lebih baik. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

