Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sri Sultan Respons soal Kabar Surat Tantangan Carok di Yogyakarta

 Sri Sultan Respons soal Kabar Surat Tantangan "Carok" di Yogya

Repelita, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara mengenai surat tantangan "carok" yang beredar di media sosial belakangan ini. Carok adalah tradisi perkelahian antar dua pihak yang berselisih untuk menyelesaikan konflik. Surat tersebut muncul setelah ada kasus orang yang tidak membayar di sebuah warung Madura di kawasan Babarsari, Kabupaten Sleman.

“Kesimpulannya ada dua untuk jangka pendek. Yaitu warung itu punya tulisan bayar tunai, gitu,” kata Sultan usai pertemuan dengan Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) di Kepatihan Pemda DIY, Rabu (12/2).

Lebih lanjut, Sultan menekankan bahwa jika ada orang yang memaksa tidak membayar di warung, maka proses hukum harus segera ditegakkan. "Yang kedua kalau terjadi pemaksaan dan sebagainya kami minta proses hukum. Konsisten," ujar Sultan.

Menurut Sultan, pertemuan tersebut menyelesaikan masalah terkait surat tantangan "carok" tersebut. "Jadi proses surat menyurat dan sebagainya sudah selesai, gitu. Kita menatapnya ke situ," jelas Sultan.

Jubir KMY, Mahrus Ali, mengatakan bahwa diskusi dengan Sultan bertujuan untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi oleh pedagang warung Madura di Yogyakarta. "Jadi, kami yang sudah selesai, sudah kita enggak bahas lagi. Jadi, sudah ada usulan yang sangat praktis dari Ngarsa Dalem (Sultan)," kata Mahrus.

Mahrus juga menegaskan bahwa surat yang beredar tersebut tidak bermaksud menimbulkan perseteruan antar kelompok. "Enggak ada (maksud seperti itu)," katanya.

Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyampaikan bahwa polisi telah menangani kasus orang yang tidak membayar di warung di kawasan Babarsari, bahkan sebelum surat tantangan "carok" itu muncul. "Sudah ditangkap, sudah diproses. Begitu itu muncul (informasi orang tak membayar di warung) langsung," ujar Suwondo.

Kapolda menambahkan, dalam pertemuan tersebut tujuan mereka adalah untuk meluruskan isu yang beredar seputar surat tantangan "carok" dan meningkatkan keamanan di masyarakat. "Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh masyarakat dalam hal ini masyarakat yang tergabung dari masyarakat Madura, Pak Gubernur telah mengarahkan kami forkopimda untuk lebih meningkatkan keamanan dan memberikan rasa nyaman di masyarakat," pungkasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved