Prabowo Ajak Ribuan Perwira TNI ke Istana Bogor, Tegaskan Pentingnya Pertahanan Negara

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengundang ribuan perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Istana Bogor pada Jumat sore, 7 Februari 2025.

Panglima TNI, Jenderal Agus Subianto, mengungkapkan bahwa perwira yang hadir dalam acara tersebut mencapai 1.004 orang, terdiri dari perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen), dengan rincian Komandan Satuan setingkat Danyon, Dandim, dan Dandrem dari masing-masing matra.

"Unsur pimpinan TNI empat orang, pimpinan Mabes TNI 11 orang, TNI Angkatan Darat 613 orang, TNI Angkatan Laut 243 orang, TNI Angkatan Udara 133 orang," ujarnya dalam sambutannya.

Agus juga merinci kepangkatan perwira yang hadir, antara lain Bintang 4 sebanyak 4 orang, Bintang 3 sebanyak 9 orang, Bintang 2 sebanyak 41 orang, Bintang 1 sebanyak 78 orang, serta Kolonel 192 orang, Letnan Kolonel 589 orang, dan Mayor 91 orang.

Dalam kesempatan tersebut, Agus mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan untuk menerima arahan langsung dari Presiden.

"Kami para Komandan Satuan Jajaran TNI menyampaikan apresiasi dan rasa bangga yang tak terhingga atas kesempatan yang diberikan oleh Bapak Presiden untuk kami bisa hadir di Istana Bogor dan menerima arahan serta petunjuk secara langsung," kata Agus.

Prabowo sendiri dalam sambutannya menyatakan bahwa acara ini digelar di Istana Bogor karena banyak perwira TNI dari daerah yang belum pernah mengunjungi Istana Kepresidenan. Selain itu, Prabowo juga menyampaikan sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN) pada hari yang sama.

"Jadi dalam rangka itulah saya kumpulkan di sini, juga memudahkan sidang DPN," ujarnya.

Prabowo menegaskan kembali bahwa pertahanan adalah aspek yang sangat penting bagi suatu negara, dan memastikan bahwa kesejahteraan negara hanya dapat dicapai jika negara tersebut memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan melindungi kekayaan alamnya.

"Saya kira ini juga menjadi suatu bahan pelajaran bagi kita bahwa masalah pertahanan ini adalah vital bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara," tandasnya.

"Kalau sebuah negara ingin merdeka sesungguhnya, sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, melindungi seluruh kekayaan alam yang ada," pungkas Prabowo. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga