Komeng Dinilai Gagal Menjadi Senator yang Serius, Dedi Kurnia Syah: Bisa Meruntuhkan Marwah DPD

 

Repelita Jakarta - Alfiansyah Bustami Komeng gagal menempatkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih rakyat. Sosok yang berlatar belakang komedian ini dinilai belum bisa membedakan antara panggung politik yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan panggung hiburan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, menanggapi pernyataan Komeng soal larangan pemerintah terkait penjualan LPG 3 Kg di pedagang eceran. "Alfiansyah gagal menempatkan diri sebagai senator, dan sikap semacam itu berisiko meruntuhkan posisi senator di parlemen," ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Jumat, 7 Februari 2025.

Dedi menambahkan, sikap Komeng yang terkesan tidak serius menanggapi polemik LPG 3 Kg ini dapat berdampak buruk bagi marwah DPD RI. "Jangan sampai publik menduga jika senator hanya bermain-main dan tidak serius dalam bekerja," ungkapnya.

Sebagai senator, Komeng seharusnya memiliki wibawa untuk mengedepankan aspirasi masyarakat Indonesia, khususnya daerah pemilihannya. "Padahal senator seharusnya lebih serius dan berwibawa dibanding jabatan elite lain, mengingat mereka secara langsung mewakili publik di daerah pilihan masing-masing," jelas Dedi.

Komeng belakangan kerap merespons isu krusial menyangkut hajat hidup orang banyak dengan nada dan pemilihan diksi bercanda. Mulai dari polemik pagar bambu di laut yang disebut perlu menggandeng perusahaan teralis, hingga komentar-komentar terkait LPG 3 Kg yang diselipkan dengan jokes.

"Ya kalau gas harus dibatasi, kalau enggak dibatasi ngebut terus," kata Komeng dalam sebuah video yang beredar di media sosial.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga