Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pernyataan Hasto Kristiyanto Tentang Revisi UU KPK dan Keterlibatan Jokowi Viral, Diduga Terkait Dokumen Rahasia Rusia

 

Repelita Jakarta - Sebuah video yang menampilkan pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mendadak viral di media sosial. Video tersebut memuat pembicaraan Hasto mengenai revisi Undang-Undang KPK dan dugaan keterlibatan Presiden Joko Widodo dalam upaya pelemahan lembaga antirasuah itu. Seiring beredarnya video ini, muncul spekulasi bahwa video tersebut berasal dari Rusia, terkait dengan dokumen rahasia yang sebelumnya disebut-sebut disimpan oleh akademisi Koni Rahakundini Bakri.

Video berdurasi sekitar enam menit ini pertama kali diunggah oleh akun anonim di TikTok dan kemudian menyebar ke platform lain seperti X dan Instagram. Dalam video tersebut, Hasto menceritakan pertemuannya dengan Novel Baswedan dan sejumlah tokoh masyarakat sipil pada 7 Mei 2024 di Universitas Indonesia. Ia juga mengungkapkan pertemuannya dengan Presiden Jokowi menjelang pencalonan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution sebagai wali kota. Hasto menyatakan bahwa perubahan Undang-Undang KPK bukan merupakan inisiatif PDI Perjuangan, melainkan instruksi langsung dari Presiden Jokowi. Ia juga menyebut bahwa seorang menteri pernah mengatakan kepadanya bahwa revisi tersebut membutuhkan dana sebesar 3 juta dolar AS untuk kelancaran prosesnya.

Pernyataan ini semakin memperkuat spekulasi adanya intervensi politik dalam pelemahan KPK demi kepentingan tertentu. Namun, yang menjadi sorotan lebih lanjut bukan hanya isi pernyataan Hasto, melainkan juga asal-usul video tersebut. Wartawan senior Hersubeno Arief mengungkapkan bahwa video ini memiliki tanda air (watermark) bertuliskan "File dari Rusia mulai dibuka", yang kemudian dikaitkan dengan pernyataan Koni Rahakundini Bakri. Koni sebelumnya mengklaim bahwa ia menyimpan dokumen dan video rahasia milik Hasto, yang dicatatkan di hadapan notaris di Rusia.

Banyak yang menduga bahwa video tersebut adalah salah satu video rahasia yang disimpan oleh Koni di Rusia. Namun, hingga saat ini, belum ada bukti yang menguatkan bahwa video tersebut memang berasal dari sana. Spekulasi semakin berkembang setelah muncul sosok pria di media sosial yang mengaku mendapatkan dokumen dan video rahasia dari Koni. Dalam video lainnya, pria tersebut menyebutkan bahwa dokumen itu memuat berbagai kasus besar, termasuk kasus pembantaian Laskar Front Pembela Islam di KM 50.

Meski demikian, Koni membantah telah mengedarkan video tersebut. "Saya tidak mengedarkan video itu. Saya hanya dititipi dokumen dan video rahasia. Apakah akan dibuka ke publik atau tidak, itu bukan wewenang saya, melainkan wewenang orang yang menitipkan," ujar Koni dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari PDI Perjuangan terkait keabsahan video tersebut. Pihak Istana juga belum memberikan tanggapan terkait tudingan yang disampaikan dalam rekaman tersebut. Publik masih menunggu klarifikasi dari berbagai pihak untuk mengungkap kebenaran di balik video yang kini menjadi perbincangan panas di jagat maya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved