Penjualan Lesu, Laba McDonald's Anjlok "Akibat Wabah Bakteri E Coli di AS"

 

Repelita Jakarta - Restoran cepat saji McDonald's kembali melaporkan penurunan laba pada kuartal IV-2024. Laba perusahaan turun sebesar 1 persen menjadi 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp32,7 triliun pada periode Oktober hingga Desember 2024.

Penurunan ini tidak lepas dari pendapatan yang stagnan di kisaran 6,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp104,8 triliun. Kondisi tersebut terjadi akibat menurunnya penjualan di Amerika Serikat dan sejumlah pasar lainnya pada akhir tahun lalu.

Di Amerika Serikat, penjualan McDonald's turun sebesar 1,4 persen yang dipicu oleh kasus keracunan makanan pada musim gugur. Sejumlah restoran McDonald's di negara tersebut menghadapi wabah bakteri E Coli yang diduga berasal dari bawang dalam hamburger Quarter Pounder.

Wabah tersebut menyebabkan 104 kasus di 14 negara bagian, dengan 34 pasien dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia.

"Kinerja perusahaan pada 2024 tidak memenuhi harapan kami," ujar CEO McDonald's Chris Kempczinski dalam pernyataannya.

Perusahaan berencana menghabiskan antara 3 hingga 3,2 miliar dolar AS pada tahun ini untuk menambah sekitar 3.800 restoran baru, termasuk sekitar 1.000 restoran di China dan ratusan lainnya di AS.

"Sangat penting bagi kami untuk memastikan bahwa kami memiliki program nilai yang kuat," tambah Kempczinski.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga