
Repelita Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut hanya separuh dari Rp500 triliun Bantuan Sosial (Bansos) yang sampai di masyarakat. Hal ini terjadi saat pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pernyataan tersebut menuai sorotan. Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu angkat suara. Ia berspekulasi bahwa separuh dana Bansos di era presiden ke-7 itu digunakan untuk hal lain, yakni menyogok rakyat. Namun, Didu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai maksud pernyataannya.
“Maksudnya separunya digunakan untuk menyogok rakyat untuk dukung Jokowi,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Senin.
Adapun pernyataan Luhut disampaikan melalui Instagramnya. Menurutnya, efektivitas program perlindungan sosial menghadapi tantangan besar selama lima tahun terakhir.
"Selama lima tahun terakhir, saya melihat sendiri bagaimana efektivitas program perlindungan sosial menghadapi tantangan besar. Dari total Rp500 triliun anggaran bansos, hanya separuh yang benar-benar sampai ke tangan yang berhak," ujar Luhut.
Diketahui, Luhut merupakan pejabat di era Jokowi. Selain sebagai Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, ia juga memegang sejumlah jabatan lainnya kala itu.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

