Kejagung Diduga Mundur dari Kasus Pagar Laut Tangerang, Said Didu Sindir “Jeruk Makan Jeruk”

Repelita Jakarta - Kejaksaan Agung diduga mundur dalam kasus pagar laut di Tangerang, Banten. Dugaan ini langsung menuai sorotan publik.

Said Didu, yang dikenal getol menyuarakan isu-isu sensitif, turut angkat suara terkait kasus tersebut. Ia memberikan komentar satire yang menimbulkan tanda tanya.

"Uhuiiii. Akan terjadi jeruk makan jeruk," ujar eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara itu dalam unggahannya di X, Selasa.

Sebelumnya, Tempo melaporkan bahwa Kejaksaan Agung akan mundur dalam kasus yang tengah menjadi perhatian publik ini, dengan alasan kasus tersebut telah ditangani oleh Polri.

"Dalam kaitan ini Polri sudah masuk penyidikan maka kami mendahulukannya," ucap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar.

Namun, belakangan Harli mengklarifikasi pernyataannya. Ia membantah bahwa pihaknya mundur dari penanganan kasus pagar laut tersebut.

"Saya tidak pernah bilang kami mundur," tegas Harli Siregar.

Harli menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyerahkan kasus pagar laut ke Bareskrim Polri karena objek pidana dalam kasus tersebut dinilai sama, yakni terkait pemalsuan sertifikat hak milik (SHM) dan sertifikat hak guna bangunan (SHGB).

Menurut Harli, Kejaksaan Agung tetap memantau perkembangan kasus itu.

"Apabila ada dugaan gratifikasi maupun suap dalam kasus pagar laut ini, maka Kejaksaan Agung mempunyai kewenangan untuk mengusut kasus tersebut," jelasnya.

Publik masih menanti kelanjutan kasus ini, sementara pernyataan satire Said Didu semakin memperkeruh suasana dengan dugaan adanya konflik kepentingan di balik proses hukum yang berjalan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga