Repelita, Pematangsiantar - Effendi Simbolon, politisi yang sebelumnya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kini memilih untuk pensiun dari dunia politik dan fokus di sektor pendidikan. Effendi saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen (UHN), yang menurutnya merupakan amanah yang harus ia jalankan dengan penuh tanggung jawab.
Dalam pelantikan sebagai Ketua Yayasan UHN, Effendi menyatakan lebih memilih untuk memajukan dunia pendidikan ketimbang terlibat dalam politik. Ia ingin fokus untuk membesarkan nama Universitas HKBP Nommensen dengan berbagai program yang telah disusun.
"Banyak target yang harus dicapai, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, akreditasi kampus, hingga kerjasama luar negeri," ungkap Effendi saat ditemui di Kota Pematangsiantar pada Selasa (25/2/2025) siang. Ia menambahkan, dalam sidang pertama bersama Ephorus dan Pembina Yayasan, pihaknya membahas berbagai langkah untuk mendukung pengembangan UHN ke depan, termasuk promosi mahasiswa baru yang menjadi target utama dalam dua bulan ke depan.
Effendi juga tengah berproses untuk meningkatkan kualitas akreditasi kampus, dengan harapan bisa mendapatkan status akreditasi unggul dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Kita sedang berproses untuk akreditasi unggul dari Kemendikti," ujar Effendi.
Selain itu, Effendi juga telah menyiapkan blueprint pengembangan jangka panjang untuk Universitas HKBP Nommensen yang akan diajukan kepada pemerintah pusat, termasuk Presiden Prabowo, untuk mendapatkan dukungan dalam bentuk politik dan kerjasama internasional. "Pendidikan adalah sektor yang sangat penting, selain kesehatan dan kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Terkait dengan langkah politiknya, Effendi hanya berharap doa yang baik dari masyarakat. "Doain aja. Kita ingin fokus aja dengan apa yang bisa kita lakukan," ucapnya singkat.
Rektor Universitas HKBP Nommensen, Dr. Muktar Panjaitan, menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Effendi dan berharap beliau dapat membawa perubahan positif bagi kampus-kampus HKBP Nommensen di Sumatera Utara. "Dengan pengalaman beliau, kami berharap beliau dapat membawa suara-suara kampus ke depan," ujar Muktar.
Sementara itu, profil Effendi Simbolon menarik perhatian publik karena keberaniannya menyarankan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk mundur dari jabatannya setelah partai tersebut terjerat kasus hukum. Effendi yang kini menjadi Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen, memilih untuk fokus pada dunia pendidikan dan meninggalkan dunia politik.
Effendi, yang sebelumnya aktif di PDIP, dikenal sebagai salah satu politisi yang sangat vokal dan berpengaruh di partainya. Namun, setelah dipecat dari PDIP, ia kini lebih memilih untuk memberikan perhatian penuh pada dunia pendidikan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok